Sampai pada tanggal 9 Juli 2009, kasus positif Influenza A H1N1 di Indonesia bertambah lagi 24 kasus.
Sampai pada tanggal 9 Juli 2009, kasus positif Influenza A H1N1 di Indonesia bertambah lagi 24 kasus yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Total kasus positif Influenza A H1N1 di Indonesia adalah 52 kasus, terdiri dari 35 orang laki-laki dan 16 orang perempuan dan 1 orang tanpa keterangan.
Menkes, Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) menyatakan 24 kasus baru tersebut terdiri dari 3 warga negara asing dan 21 WNI. Dari jumlah itu, 14 orang diantaranya mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri yaitu Malaysia, Australia, Amerika, Thailand, China dan Singapura, 10 orang lainnya tertular di Indonesia.
Dengan rincian sebagai berikut :
- RS Hasan Sadikin Bandung merawat 2 pasien baru yaitu Bb (L, 44 th) dan De (P, 32 th).
- RS Sanglah Denpasar merawat 1 orang pasien yaitu MC (L, 25 th) ada riwayat ke Australia.
- RSPI Sulianti Saroso Jakarta merawat 12 pasien yaitu AA (L, 14 th) ada riwayat ke Malaysia, SR (L, 19 th) ada riwayat ke Australia, BC (P, 17 th),ada riwayat ke Amerika , AR (P, 19 th), ada riwayat ke Malaysia, LM (P, 26, th) ada riwayat ke Malaysia, Vi (L, 21 th) ada riwayat ke Thailand , DS (L, 13 th) ada riwayat ke ShangHai, He (L, 31 th) Transit Qatar, Singapore, TS (P, 32 th), GI (L, 11 th), Ke (L, 12 th), Sa (P, 8 th).
- RSPAD Gatot Subroto merawat 2 pasien yaitu TP (L, 18 th) ada riwayat ke Amerika, So (P, 34 th).
- RS Siloam merawat 2 pasien yaitu AR(L, 25 th) dan DB (P, 26, th) ada riwayat ke Thailand
- RS Kanujoso Djati, Balikpapan merawat 2 pasien yaitu FG (L, 41 th), Ro (L, 26 th) transit Singapura
- RS H. Adam Malik merawat 3 pasien yaitu El (P, 7 th), Ar (L, 14 th), dan DA (L, 7 th) ada riwayat ke Malaysia
Menurut Menkes, tren atau kecenderungan penyakit flu babi seperti flu pada umumnya yaitu dapat sembuh sendiri. Influenza A H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan senantiasa membiasakan pola hidup bersih dan sehat diantaranya mencuci tangan dengan sabun. Melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar. Apabila sakit dengan gejala Influenza supaya mengenakan masker dan tidak beraktifitas dan pergi ke dokter apabila sakit flunya tidak membaik.
Menkes menambahkan, untuk mencegah penyebaran flu babi di Indonesia upaya kesiapsiagaan tetap dijalankan yaitu: penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (thermal scanner dan Health Alert Card wajib diisi); penyiapan RS rujukan; penyiapan logistik; penguatan pelacakan kontak; penguatan surveilans ILI; penguatan laboratorium, komunikasi, edukasi dan informasi dan mengikuti International Health Regulations.
(Sumber : Pusat Komunikasi Publik Depkes RI )