Tepat pada 21 November 2022, Indonesia kembali mengalami bencana gempa bumi. Kali ini gempa terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 5.6 yang berpusat darat di kedalaman 10 Km pada pukul 13:21 WIB.
Dalam keterangannya, dr. Muhammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa akibat dari gempa tersebut, mengakibatkan adanya korban luka hingga korban meninggal di kabupaten Cianjur.
Saat ini diketahui terdapat sekitar 169 ribu orang terdampak serta 5 ribuan orang pengungsi yang tersebar di beberapa titik.
Melihat kondisi tersebut, tepat pada 23 November Kementerian Kesehatan segera melakukan mobilisasi sejumlah tenaga kesehatan, antara lain:
-
Dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) 22 tenaga kesehatan dan 1 ambulans.
-
Dari Kantor Kesehatan Pelabuhan 26 tenaga kesehatan dan 3 ambulans.
-
Dari RSUP Hasan Sadikin mengirimkan tim dan menyiapkan UGD untuk melayani pasien dari Cianjur.
-
Dari IDI 3 dokter spesialis bedah, 1 tim medis dan 1 ambulans, dari Perhimpunan Ahli Bedah Orthopedi Indonesia (PABOI) 3 dokter spesialis bedah orthopedi, dan 5 petugas PSC (Public Safety Center) 119.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga memobilisasi logistik kesehatan berupa tenda rangka ukuran 6×12 meter, velbed, kit operasional Health Emergency Operational Center (HEOC), obat-obatan, masker, masker anak, APD, oksigen konsentrator, antigen kit, emergency kit, handscoon, polybag, pampers dewasa dan anak, paket Kesehatan lingkungan dan family hygiene kit.
Masyarakat saat ini diharapkan untuk tetap tenang dan tetap mendengarkan informasi yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk menghindari kesalah informasi ditengah masyarakat.
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama berada di lokasi pengungsian, dan bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila menemukan atau mengalami luka selama masa evakuasi, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.