LETUSAN GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

1,125

LETUSAN GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

Berita Perkembangan Letusan Gunung Sinabung yang terjadi pada Tanggal, 27 Agustus 2010, Pukul 17.15 WIB,yang terletak di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera Utara.
Berita Perkembangan Letusan Gunung Sinabung yang terjadi pada Tanggal, 27 Agustus 2010, Pukul 17.15 WIB,yang terletak di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera Utara. Akibat dari Letusan gunung tersebut timbul abu vulkanikyang menyebar ke arah Timur - Tenggara Gunung yang meliputi Desa Sukameriah, Desa Gungpitu, Desa Sigarang-garang, Desa Sukadebi dan Desa Susuk. Pada Tanggal, 29 Agustus 2010 Pukul 00.01 WIB, status gunung diubah tipenya dari tipe B menjadi tipe A dan statusnya dinyatakan AWAS.

Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini tercatat masyarakat mengeluh mulai mengalami gangguan saluran pernafasan akibat menghirup abu vulkanik, korban meninggal,satu orang . Korban di rujuk ke RS Kabanjahe satu orang. Pengungsian masyarakat sebanyak lebih kurang 15.000 orang yang tersebar 9 titik pengungsian di wilayah Kota Kabanjahe,yang meliputi Desa Jambur Adil Makmur (400 orang ), Gedung Serbaguna (200 orang ), Desa Jambur Lige (1.390 orang ), Desa Jambur Tiga Binanga (315 orang) Gedung KNPI, Kantor Klasis GBKP dan titik 1 pengungsian di wilayah Kota Berastagi,yakni Desa Jambur Taras (600 orang ).Tidak ada kerusakan fasilitas kesehatan.

Kementerian Kesehatan mengirimkan Tim Kesehatan 3 orang dan membawa bantuan masker (20.000 buah) dan 2 koli obat-obatan termasuk obat mata ( 1 paket).

Tim Kesehatan Dinkes Provinsi Sumatera Utara mengirim Tim Kesehatan sebanyak 7 orang ( 2 dokter,1 perawat, 1 sopir, dan 3 tenaga umum) untuk melakukan RHA, mendirikan Pos Kesehatan di Puskesmas Naman dan Puskesmas Simpang Empat. Mendirikan pos Kesehatan di setiap lokasi pengungsian dengan tenaga kesehatan 1 dokter dan 3 perawat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengirim bantuan 12.000 masker, obat tetes mata, obat ISPA dan 100 kotak MPASI. Melakukan kegiatan Surveilans penyakit , pengamatan sanitasi lingkungan , observasi kepadatan vektor di lokasi pengungsi. Dinas Kesehatan Kab. Karo menyiagakan tenaga kesehatan sebanyak 30 orang dokter dan 32 perawat, menyiagakan 6 puskesmas dan ambulance sebanyak 25 unit. RSUP Adam Malik mengirimkan tim kesehatan sebayak 8 orang ( 2 dokter, 4 perawat dan 2 sopir) dan BTKL Medan melakukan pemantauan kualitas udara.

Hingga saat ini permasalahan kesehatan sampai dengan saat ini masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat.Pemantauan tetap dilakukan Kab. Karo , Dinkes Provinsi Sumatera Utara dan Pusat Penanggulangan Krisis Kemenkes RI