Pada 28 Agustus 2006 pukul 08.00 WIB, terjadi bencana tanah longsor di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Longsoran tersebut seluas 100 m dan panjang 150 m serta berada sekitar 5 meter dari arah tanah retak yang sampai saat ini masih bergerak. Kejadian tersebut tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. Namun menyebabkan sebuah jembatan penghubung antara dusun Tasin dan Pengkok terputus sehingga mengganggu arus transportasi ke arah 2 dusun tersebut. Akibatnya warga hanya dapat menggunakan jalan setapak sepanjang 4-5 km yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Mendengar adanya prediksi akan terjadi longsor susulan yang lebih besar, sekitar 100 warga (20 KK) Dusun Tasin Desa Beruk Kecamatan Jatiyoso yang berlokasi di daerah rawan untuk sementara mengungsi ke Mesjid Al Hidayah. Sedangkan kurang lebih 50 orang (8 KK) mengungsi di rumah saudara atau rumah-rumah di dusun terdekat
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi permasalahan kesehatan akibat kejadian longsor tersebut. Dinkes setempat menyiagakan Puskesmas Jatiyoso dan mendirikan Pos Kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan pada para pengungsi. Tim Satlak PBP juga telah mendirikan Posko yang kegiatan utamanya menyiapkan dapur umum serta memantau perkembangan. Di samping itu, warga yang belum mengungsi tetap dihimbau untuk mengungsi mengingat kemungkinan terjadi longsor susulan yang lebih besar.