MENTERI KESEHATAN TINJAU LANGSUNG PROSES IDENTIFIKASI JENAZAH KORBAN AIR ASIA

1,088

MENTERI KESEHATAN TINJAU LANGSUNG PROSES IDENTIFIKASI JENAZAH KORBAN AIR ASIA

Tanggal 5 Januari 2015 Menteri Kesehatan Prof. Dr.dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M (K) didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan,  Kepala Pusat Komunikasi Publik dan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan  melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk memberi dukungan dan melihat secara langsung proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501. Menteri Kesehatan mengunjungi Posko Kesehatan di Crisis Center Bandara Internasional Juanda dan RS Bhayangkara Surabaya tempat dilakukannya proses identifikasi jenazah oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Menteri Kesehatan dan jajarannya juga berkesempatan untuk berdialog dengan keluarga korban dan mengadakan jumpa pers dengan media cetak dan elektronik baik dari dalam maupun luar negeri, didampingi oleh Kapolda Jawa Timur dan pimpinan Air Asia Indonesia.

Dari 37 jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 yang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim BASARNAS sampai tanggal 6 Januari 2015, baru 13 jenazah yang berhasil didentifikasi oleh Tim Disater Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Tim BASARNAS memperkirakan sekitar 125 jenazah masih berada di dalam badan pesawat Air Asia QZ 8501 yang juga belum berhasil ditemukan lokasinya.

PPK Regional Jawa Timur terus berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim untuk memantau dan melaporkan perkembangan pencarian korban. PPK Regional Jawa Timur telah mendirikan 5 tenda di Bandara Internasional Juanda yang digunakan Tim DVI.

Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan  mengirimkan kantong jenazah sebanyak 150 buah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat yang telah diterima pada tanggal 5 Januari 2015.