Sejak tanggal 5 April 2007 hingga sekarang, bencana banjir tak pernah surut di 9 Desa dalam Kec. Petasia Kab. Morowali (Sulteng). Sehingga nyaris sebulan sudah masyarakat di daerah tersebut harus berjibaku dengan genangan banjir yang mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter.
Sekalipun tidak ada korban meninggal dunia ataupun hilang, namun tak urung bencana tersebut menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan lainnya. Sebanyak 339 KK (1.683 jiwa) terpaksa harus mengungsi di balai desa dan rumah-rumah penduduk. Jumlah korban yang berobat jalan hingga hari ini sebanyak 2.708 orang dengan penyakit terbanyak adalah ISPA (26,45%) dan Dermatitis (24,56%). Sebanyak 3 orang harus dirujuk ke RS Kolonodale untuk dirawat inap, namun saat ini mereka yang dirawat inap sudah pulang semua.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh dinas kesehatan setempat untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada. Antara lain dengan mendirikan pos kesehatan, membuat penyaringan air sederhana, melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap penyakit potensial KLB dan sebagainya. Bantuan pun terus berdatangan ke lokasi banjir. Dinkes Prov. Sulteng telah mengirimkan obat-obatan dan bahan habis pakai serta bahan sanitasi. PPK Depkes mengirimkan 5 buah HT, sedangkan BTKL Makassar mengirim polybag dan aquatab.
