Sekretaris Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto menyebut Novel Coronavirus atau 2019-nCoV tak seganas wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada 2002 - 2003 dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) pada 2012.
Sebab angka kematian akibat SARS tergolong tinggi yakni sekitar 30-an persen dari jumlah yang sakit