Sejak adanya pandemi Covid-19, cakupan imunisasi pada anak semakin menurun. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Pada Webinar Pekan Imunisasi Dunia, Sabtu, 8 Mei 2021 lalu, Prof. Hartono Gunardi selaku Ketua Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan sekitar 2 sampai 3 juta kematian anak di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi.
Adanya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai langkah pencegahan Covid-19 serta kekhawatiran orang tua terjangkit Covid-19 menurut Hartono menjadi alasan utama cakupan imunisasi menurun daripada sebelumnya.
“Hal itu menyebabkan cakupan imunisasi menurun dan akan berpotensi terjadinya KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” katanya.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan pada bulan April 2020, adanya pandemi membuat sekitar 84% layanan fasilitas kesehatan terganggu termasuk imunisasi. Kemudian lebih dari 3/4 orang tua takut membawa anaknya untuk diimunisasi karena Covid-19. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pemerintah untuk segera mencari solusi agar anak-anak di Indonesia dapat kembali melakukan imunisasi.
Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain kanker hati dengan vaksin Hepatitis B (HB), tuberkulosis dengan vaksin BCG, polio dengan vaksin Polio, campak rubella dengan vaksin MR, difteri, tetanus, dan pertusis dengan vaksin DTP, serta Haemophilus Influenzae Tipe B (HiB).dapat dicegah vaksin pentavalen atau yang dikenal dengan pentabio.
Sejalan dengan Hartono, Menteri Kesehatan RI Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa imunisasi pada anak perlu ada partisipasi aktif dari seluruh elemen agar cakupan imunisasi lebih luas. Selain itu, menkes juga berharap program imunisasi bisa menciptakan anak-anak muda yang jauh lebih sehat, bisa mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi, dan mengurangi tingkat kematian wanita karena kanker serviks.
Selain imunisasi, menkes juga mengimbau bagi masyarakat untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari keramaian selama pandemi masing berlangsung meski sudah melakukan vaksinasi Covid-19.