Panduan Isolasi Mandiri Menurut Kementrian Kesehatan

979

Panduan Isolasi Mandiri Menurut Kementrian Kesehatan 

Lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi, membuat beberapa rumah sakit terpaksa harus melakukan isolasi kepada pasien yang memiliki gejala sedang, dan untuk pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan berbekal obat/vitamin yang diberikan oleh rumah sakit.

Dalam kondisi tertentu, bagi masyarakat yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah, pemerintah telah menyediakan 20 rumah sakit darurat, dengan dilengkapi 9000 tempat tidur, 12 rumah sakit lapangan dengan 3000 tempat tidur, serta lokasi isolasi terpusat dengan 20.000 tempat tidur di pulau Jawa dan Bali.

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pasien isolasi mandiri selama masa isolasi di rumah :

  • Masa Persiapan :

  1. Mempersiapkan alat dan Obat

Sebelum melakukan isolasi mandiri, pasien disarankan untuk bisa menyiapkan obat – obatan seperti Vitamin C, Vitamin D, Zinc, serta obat – obatan yang diresepkan oleh dokter. Selain itu alat seperti oximeter, dan thermometer juga diperlukan untuk memantau kadar oksigen dalam tubuh dan mengukur suhu tubuh selama melakukan isolasi

  1. Mempersiapkan Ruangan

Sebagai pasien isolasi mandiri, menjaga kontak dari anggota keluarga lainnya yang negatif merupakan hal yang perlu dipersiapkan agar tidak ada kontak secara langsung.

  1. Persiapan Lain – Lain

Dengan kondisi yang diharuskan untuk tidak melakukan kontak secara langsung dengan orang lain, maka disarankan untuk bisa mempersiapkan kontak kerabat terdekat dan hotline penting untuk kondisi darurat. Tidak lupa juga diperlukan masker dan cairan desinfektan agar kondisi lingkungan di sekitar rumah tetap terjaga.

  • Masa Isolasi :

  1. Berolahraga 3 – 5 kali seminggu

  2. Mengkonsumsi makan sehat dan bergizi seimbang

  3. Memastikan ruang isolasi memiliki sirkulasi udara dan matahari yang cukup.

  4. Menyemprot desinfektan secara rutin kepada alat rumah tangga yang digunakan secara bersama, seperti gagang pintu, meja, dan kursi.

  5. Rutin melakukan cek terhadap saturasi oksigen dan suhu tubuh selama masa isolasi

  6. Jika kondisi memburuk, segera hubungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Dengan mengetahui anjuran dan arahan mengenai apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama masa isolasi mandiri, diharapkan para pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, mampu untuk memberikan solusi dan juga membuat kondisi tubuh pasien mengalami perbaikan. 

sumber:

  1. https://covid19.go.id/p/berita/penting-mengikuti-prosedur-yang-baik-dan-benar-saat-isolasi-mandiri-di-rumah