Pusat Penanggulangan Krisis Depkes bekerja sama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia mengadakan Pelatihan Radio Komunikasi untuk Penanggulangan Krisis di Bali dan di Medan. Pelatihan di Bali tersebut berlangsung selama 3 hari di Wisma Bumi Asih, Denpasar dan diikuti oleh 70 peserta sedangkan pelatihan di Medan berlangsung di Bapelkes Medan selama 3 hari dan diikuti sebanyak 63 peserta.
Pelatihan ini sangat penting untuk mengasah keterampilan peserta dalam menggunakan radio komunikasi. Berdasarkan pengalaman di lapangan, saat terjadi bencana terutama bencana yang melumpuhkan berbagai sarana dan prasarana publik termasuk sarana komunikasi sehingga mengakibatkan pengiriman informasi menghadapi kendala yang berarti. Cepat dan tepatnya informasi yang diperoleh sangat mempengaruhi pengambilan langkah penanggulangan yang efektif dan efisien.
Penggunaan radio komunikasi tidak seperti alat komunikasi lain seperti telepon, namun memerlukan keterampilan khusus bagi penggunanya baik dari segi operasional, instalasi perangkatnya maupun penguasaan teknologi serta pemeliharaannya agar sarana tersebut dapat selalu berfungsi dengan baik.
Sebagian besar peserta pelatihan berasal dari Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional Bali yaitu Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Timur. Selain itu, turut hadir pula sebagai peserta adalah Satkorlak PB, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Polda, dan PMI Provinsi Bali. Peserta dari Depkes yang hadir adalah wakil dari Direktorat Sepim Kesma, Direktorat Kesehatan Komunitas, Direktorat Obat Publik, Pusat Komunikasi Publik dan Pusat Penanggulangan Krisis.
Dalam pelatihan ini peserta selain mendapat pemaparan dari nara sumber, juga melakukan praktek instalasi radio komunikasi dan berlatih cara berkomunikasi menggunakan Rig dan Handy Talky.