Tingginya mobilitas masyarakat pada saat Hari Raya Idul Fitri, memancing adanya perubahan tren jumlah kasus positif dan jumlah kesembuhan. Dalam 4 hari kebelakang pemerintah Satgas menemukan bahwa terjadi adanya kenaikan kasus baru yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan jumlah pasien sembuh.
Dalam keterangannya pada pers terkait Perkembangan Penanganan Covid-19 pada Selasa (25/5/2021), Prof Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa pada dalam kurun waktu 11 hari yaitu pada tanggal 8 – 18 mei 2021, angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan yang cukup baik secara berturut-turut hingga mencapai 11.486 kasus. Namun sangat disayangkan, karena perkembangan baik yang dialami Indonesia tidak memiliki waktu yang lama, karena tepat pada 4 hari terakhir ini, kenaikan kasus aktif hingga mencapai 4.408 kasus. Kenaikan kasus secara nasional ini kemudian diikuti peningkatan kasus aktif pada beberapa daerah, khususnya 9 provinsi. Yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Maluku Utara
Dengan menemukan kondisi tersebut, diharapkan dijadikan refleksi oleh pemerintah dan khususnya kepada masyarakat, bahwa keberhasilan tidak akan tercapai apabila tidak ada sinergi dari seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan berparitispasi dalam mematuhi protokol kesehatan agar kenaikan kasus tidak kembali menghantui Indonesia di setiap pasca libur panjang.
Sumber :