Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Barat telah mengukuhkan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) untuk wilayah Jawa Barat, pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2008 bertempat di Kota Bandung.
Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Barat telah mengukuhkan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) untuk wilayah Jawa Barat, pada hari Selasa tanggal 20 Dsember 2008 bertempat di Kota Bandung.
Dalam sambutannya Menteri Kesehatan mengatakan: "Kesempatan yang terbaik untuk menyelamatkan jiwa korban bencana adalah pada saat-saat pertama segera setelah bencana terjadi, pemuda sebagai komponen masyarakat yang siap, bisa menjadi faktor kunci dalam penyelamatan jiwa dan mengurangi penderitaan para korban.
Untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, Departemen Kesehatan bermitra dengan mahasiswa, pemuda pesantren, Saka Bakti Husada, pecinta alam, pemuda partai serta organisasi kepemudaan lain, membentuk "Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA)". Dengan melihat ancaman yang ada maka keberadaan DASIPENA sangat tepat dan strategis. Ribuan orang anggota DASIPENA yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia nantinya akan ditingkatkan kapasitasnya dengan pelatihan pertolongan pertama pada korban cedera serta dasar-dasar penanggulangan bencana.
Oleh karena itu di harapkan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) menjadi salah satu bagian tim kesehatan pertama yang akan dimobilisasi selama masa tanggap darurat. DASIPENA akan mendukung pelayanan kesehatan setempat dalam penanganan korban secara cepat dan memadai.
Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA) Di Jawa Barat ini merupakan peresmian yang ke-5. Dimana sebelumnya DASIPENA pertama kali diresmikan di Regional Sulawesi Selatan, Makassar pada Tanggal 5 Mei 2008 dengan melatih 1.600 orang, kemudian DASIPENA ke-2 di Regional Jawa Tengah, Semarang pada Tanggal 31 Juli 2008 dengan melatih 4.500 orang, DASIPENA ke-3 di Regional Jawa Timur, Surabaya pada Tanggal 19 Agustus 2008 dengan melatih 5.000 orang, serta DASIPENA ke-4 di Regional Bali, Denpasar pada Tanggal 14 Oktober 2008 dengan melatih 1500 orang, sedangkan DASIPENA ke-5 ini dilatih sekitar 2000 orang dari 26 kabupaten / kota di Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya mengatakan:"Penanganan krisis kesehatan akibat bencana dan kedaruratan memerlukan tindakan cepat dan tepat agar dapat meminimalisasi jatuhnya korban, dan untuk mendekatkan dan mempercepat dukungan bantuan kesehatan perlu mengikutsertakan secara aktif komponen masyarakat terutama pemuda, dalam upaya penanggulangan bencana pada sektor kesehatan perlu dibentuk pemuda siaga peduli bencana (dasi pena) sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi jawa barat"
2000 orang anggota dasi pena jawa barat telah dilatih oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/kota se provinsi Jawa Barat sedangkan materi pelatihan adalah adalah sebagai berikut:
1. Dasar-dasar penanggulangan bencana di Indonesia
2. Standar pelayan kesehatan
3. Penilaian awal (intial Assessmen) korban bencana
4. Triase pada korban bencana
5. LaNgkah-langkah pertolongan pada korban cidera
6. Ekstrikasi, stabilitasi dan transportasi korban
7. BCLS (building learning commitent)