Perkembangan Akibat Letusan Gunung Bromo s/d tanggal 10 Januari 2011

893

Perkembangan Akibat Letusan Gunung Bromo s/d tanggal 10 Januari 2011

Perkembangan akibat letusan gunung bromo hingga tanggal 10 Januari 2011.
Perkembangan akibat letusan gunung bromo hingga tanggal 10 Januari 2011 adalah sebagai berikut :

Hingga tanggal 8 Januari 2011, jumlah kumulatif kunjungan rawat jalan korban letusan Gunung Bromo di Puskesmas, Pos Kesehatan, mobile clinic dan pengobatan massal di Kab. Probolinggo tercatat sebanyak 5.404 kunjungan. Common cold, penyakit tulang dan otot, hipertensi, ISPA dan cephalgia merupakan 5 penyakit terbanyak dengan proporsi total 87,3%. Sedangkan untuk penyakit mata dan diare menempati peringkat 9 dan 12 dengan proporsi masing-masing 0,8% dan 0,4%. Tidak terlihat adanya potensi peningkatan angka penyakit menular.

Satu dari 3 Polindes yang mengalami kerusakan di Kab. Probolinggo yaitu Polindes Wonokerso di Kec. Sumber telah diperbaiki oleh bidan setempat. Diharapkan mulai tanggal 10 Januari 2011 ini, Polindes tersebut telah dapat difungsikan. Rencana selanjutnya adalah perbaikan 2 Polindes lainnya yaitu Polindes Ngadirejo dan Polindes Ngadas di Kec. Sukapura.

Gunung Bromo meletus pada tanggal 26 November 2010 pukul 17.40 dan mengeluarkan abu vulkanik yang berdampak di 4 kabupaten yaitu Kab. Probolinggo, Kab. Malang, Kab. Pasuruan dan Kab. Lumajang. Status gunung tersebut sempat ditingkatkan menjadi level IV atau awas selama 13 hari mulai tanggal 23 November 2010. Sejak tanggal 6 Desember 2010 pukul 12.45 WIB hingga kini status Gunung Bromo diturunkan menjadi level III atau Siaga. Kondisinya hingga saat ini masih meletus dan mengeluarkan abu vulkanik. Korban luka ringan tercatat 1 orang sedangkan korban yang dirawat inap 1 orang di Puskesmas dan telah pulang sembuh, semuanya dari Kab. Probolinggo.

Hingga kini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang terkena bencana, PPK Regional Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan