Perkembangan Banjir Bandang di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh tanggal 15 Maret 2011

518

Perkembangan Banjir Bandang di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh tanggal 15 Maret 2011

Perkembangan banjir bandang di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh hingga tanggal 15 Maret 2011.

Pada tanggal 10 Maret 2011 pukul 19.50 WIB telah terjadi banjir bandang di 11 desa (Desa Blang Pandak, Rantau Panyang, Blang Dhot, Blang Bungong, Krueng Meriam, Layan, Peunalom I, Peunalom II, Blang Dalam, Blang Dalam dan Pulo Baro), di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kejadian tersebut menyebabkan kerusakkan infrastruktur serta kerugian materil lainnya. Penduduk yang terancam / beresiko sebanyak 10.666 orang (2.810 KK).

Hingga tanggal 15 Maret 2011, permasalahan kesehatan adalah sebagai berikut :

Korban meninggal dunia menjadi 10 orang *), korban luka berat 2 orang, korban luka ringan 40 orang, korban hilang 6 orang dan jumlah pengungsi sebanyak 1.927 orang (426 KK) yang tersebar di 2 titik pengungsian yaitu di Manasah Blang Dalam dan Manasah Blang Dhot *).

Adapun fasilitas kesehatan yang rusak yaitu 1 (satu) Poskesdes di Desa Rantau Panyang dan 1 (satu) Puskesmas Pembantu di Desa Peunalom I.

Jajaran kesehatan setempat telah melakukan evakuasi terhadap korban. Mendirikan 4 Pos Kesehatan yaitu di Desa Layan, Desa Peunalom I, Desa Peunalom II dan Desa Blang Dhot. Tenaga kesehatan berasal dari Dinkes Kabupaten Pidie dan RSU Sigli *). Tim Kesehatan dari PPK Regional Sumatera Utara, Dinkes Provinsi Aceh, dan Dinkes Kabupaten Pidie telah melakukan RHA. PPk Regional Sumatera Utara telah mengirimkan Tim Kesehatan sebanyak 4 orang dengan membawa bantuan 25 kotak MP-ASI dan 100 buah kantong mayat. Dinkes Provinsi Aceh telah mengirimkan Tim Kesehatan sebanyak 3 orang.

Hingga saat ini penduduk masih berada di tempat pengungsian. Beberapa kebutuhan serta obat sudah terpenuhi dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie melakukan koordinasi dengan lintas progam di Dinas Kesehatan Provinsi Aceh untuk penanggulangan lebih lanjut, dan melakukan kaporisasi, fogging dan imunisasi campak di lokasi pengungsian.

Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dan PPK Regional Sumatera Utara serta Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan.


Keterangan :*) Informasi terbaru