Perkembangan permasalahan kesehatan akibat banjir bandang di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat tanggal 9 Oktober 2010 sampai pukul 16.00 WIB sebagai berikut :
Pada tanggal 4 Oktober 2010 pukul 08.30 WIT telah terjadi bencana banjir bandang di Distrik Wassior, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Akibatnya sarana jalan dan listrik terputus.
Permasalahan Kesehatan :a. Korban meninggal dunia sebanyak 124 orang.*)
b. Korban yang dirujuk sebanyak 274 orang.
-
RSUD Manokwari sebanyak 125 orang (masih dirawat inap sebanyak 67 orang dan rawat jalan 58 orang).
- RSUD Nabire sebanyak 123 orang (masih dirawat 115 orang, meninggal 4 orang, pulang sembuh 4 orang).
- RSAL Manokwari sebanyak 25 orang (masih dirawat inap 6 orang, pulang sembuh 1 orang, rawat jalan sebanyak 18 orang).
- RS di Makassar 1 orang
c. Fasilitas kesehatan yang rusak yaitu :
- Puskesmas Distrik Wassior (rusak berat)
- Rumah dinas dokter dan paramedis (rusak ringan)
- Mess dokter dan perawat (rusak berat).
- Rumah dinas Dinkes Kab. Teluk Wondama .
e. Terjadi pengungsian sebanyak 954 jiwa.
f. Jumlah pasien rawat jalan di PosKesehatan sebanyak 1162 orang. *)
Upaya yang Dilakukan-
Evakuasi korban, salah satunya dengan menggunakan helikopter yang dikirim dari Kabupaten Manokwari.
-
Jajaran kesehatan setempat mendirikan 5 Pos Kesehatan yaitu Kaibi, Maei (Aitumeri), kantor bandara, Pendopo/kantor bupati dan di Lauan.
- Kemenkes memobilisasi bantuan sebagai berikut:
- 4 Oktober 2010 :
Dinkes Provinsi Papua Barat memobilisasi Tim Kesehatan sebanyak 7 orang (2 orang dokter umum,1 orang dokter gigi dan 4 orang paramedis) PPK Sub Regional Papua memobilisasi tenaga kesehatan sebanyak 11 orang dari RSUD Kab. Manokwari (3 di antaranya yaitu 2 dokter dan 1 perawat telah berada di lokasi) dan 8 orang dari Dinkes Kab. Nabire (4 dokter dan 4 perawat) serta menyiapkan dukungan logistik.- KKP Manokwari mengirimkan tim sebanyak 3 petugas kesehatan (1 orang dokter, 2 orang perawat). *)
- 5 Oktober 2010 :
PPK Sub Regional Papua memobilisasi tenaga kesehatan sebanyak 5 orang dari Dinkes Provinsi Papua (1 dokter orthopedi dan 4 perawat). KKP Manokwari mengirimkan tim pertama sebanyak 3 petugas kesehatan (1 orang perawat, 1 sanitarian, 1 logistik), tenda, obat-obatan dan perlengkapan kesehatan. *) Kemenkes mengirimkan kantong mayat sebanyak 100 buah, obat paket banjir sebanyak 1 ton dan MP ASI sebanyak 1 ton.- Dinkes Kab. Manokwari mengirimkan 10 petugas kesehatan (3 orang dokter dan 7 orang perawat).
Dinkes Kab Nabire mengirimkan 8 petugas kesehatan yang terdiri dari 4 orang dokter dan 4 orang perawat.
- 6 Oktober 2010 :
Kemenkes mengirimkan tim kesehatan (PPK 5 orang, Ditjen Bina Kesmas 5 orang, Ditjen P2PL 2 orang). Dinkes Prov. Papua Barat mengirimkan Tim Kesehatan sebanyak 10 orang (4 dokter umum dan 6 paramedis). KKP Manokwari mengirimkan tim sebanyak 5 petugas kesehatan (1 orang dokter, 2 orang perawat, 2 sanitarian), obat-obatan, handscoon, sepatu boot, sarung tangan panjang, kacamata pelindung dan desinfektan. *)
- 7 Oktober 2010 :
Kemenkes memberikan bantuan operasional sebesar 50 juta untuk Dinkes Kab. Teluk Wondama. PPK Regional Sulawesi Selatan mengirimkan 1 buah orthopedic set. Dinkes Prov. Papua Barat mengirimkan alat pengendali vektor (mist blower). *) PPK Regional Jawa Timur telah memberikan 1 ton obat-obatan, 1 Ton MP- ASI, 100 Kantong Mayat untuk KRI Dr. Suharso (rumah sakit terapung TNI AL). Kemenkes mengirimkan ATS sebanyak 55 vial dan Antibiotik injeksi sebanyak 240 vial dan mengirimkan bantuan Air Rahmat 200 botol, Kantong sampah 1000 buah, Aqua Tab 500 table dan P.A.C 500 sachet.
- 8 Oktober 2010 :
Kemenkes akan mengirimkan PAC 1000 sachet, aquatab 5000 tablet, air rahmat 500 botol, insectisida lalat 100 ltr, insectisida nyamuk 50 ltr, masker 5000 bh, kelambu 1000 buah, larvasida utk malaria 50 kg, larvasida utk dbd 50 kg, hygiene kit 120 set, 5000 polybag dan mengirimkan tenda 20 unit.
- 9 Oktober 2010 :
PPK Reg Sub Papua mengirimkan Desinfektan 10 lt, Lisol 20 lt, Detol 6 karton, kaporit 15 kl. *) Jajaran kesehatan di lokasi bencana melakukan penyemprotan Desinfektan untuk pengendalian vektor penyakit potensi wabah ke daerah lokasi bencana. *)
Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, PPK Sub Regional Papua dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.
Keterangan : *) Informasi terbaru