Perkembangan banjir dan banjir bandang tanggal 23 s/d 24 Februari 2009 di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur yang mengakibatkan korban meninggal dunia menjadi 5 orang.
Pada tanggal 23 s/d 24 Februari 2009 telah terjadi banjir dan banjir bandang di 11 desa dalam 3 kecamatan yaitu Kec. Tambakrejo, Kec. Purwosari dan Kec. Padangan. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 3.659 orang. Akibatnya sebagian akses transportasi di wilayah tersebut terputus. Sejak tanggal 24 Februari 2009 malam air mulai surut.
Banjir terjadi di 101 desa dan 5 kelurahan pada 15 kecamatan. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 55.355 orang dengan rincian sebagai berikut (0-5 tahun 5.281 orang, >5 tahun 49.373 orang, Bumil 653 orang dan Balita 48 orang). Banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 2.747 unit sumber air bersih tercemar dab akses transportasi di 28 desa terputus.
Jumlah korban meninggal dunia menjadi 5 orang akibat banjir, yaitu berasal dari Kec. Malo, Kec. Barueno, Kec. Kalitidu, Kec. Bojonegoro dan Kec. Kanor. Tidak ada korban luka berat, korban luka ringan sebanyak 2 orang akibat banjir bandang, korban rawat jalan sebanyak 3.731 orang akibat banjir, tidak terjadi pengungsian, dan tidak ada sarana kesehatan yang rusak.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, mendirikan Pos Kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan, melaksanakan RHA di wilayah bencana, dan melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, PPK Regional Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.