Perkembangan Banjir dan Tanah Longsor di Kab. Trenggalek

465

Perkembangan Banjir dan Tanah Longsor di Kab. Trenggalek

Pada tanggal 5 Mei 2010 pukul 15.00 s/d 16.00 WIB telah terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir di 24 desa dalam 6 kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 11 rumah rusak ringan dan 9 rumah rusak berat. Selain itu sebanyak 3 jembatan putus

Pada tanggal 5 Mei 2010 pukul 15.00 s/d 16.00 WIB telah terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir di 24 desa dalam 6 kecamatan di Kabupaten Trenggalek yaitu: Kec. Pogalan (9 desa), Kec. Durenan (4 desa), Kec. Trenggalek (2 desa), Kec. Munjungan (3 desa), Kec. Gandusari (4 desa) dan Kec. Kampak (2 desa). Ketinggian air berkisar antara 0,5 – 1 meter. Satu desa di antaranya mengalami banjir dan tanah longsor yaitu Desa Gembleb Kec. Pogalan.

Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 11 rumah rusak ringan dan 9 rumah rusak berat. Selain itu sebanyak 3 jembatan putus yaitu 2 unit di Kec. Munjungan dan 1 unit di Kec. Pogalan. Saat ini kondisi air sudah surut.

Korban meninggal 4 orang. Semuanya akibat banjir dan tanah longsor di Desa Gembleb Kec. Pogalan. Tidak ada korban luka-luka.Tidak terjadi pengungsian. Sumur yang tercemar sebanyak 5.545 unit.

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, mendirikan 3 Pos Kesehatan di Desa Ngares dan Desa Sumberdadi di Kec. Trenggalek serta Desa Gemblep Kec. Pogalan, melakukan kaporitisasi pada sumur yang tercemar, menyediakan air Rahmat di Pustu, melakukan Rapid Health Assesment, melakukan pemantauan di lokasi bencana.

Bantuan yang dibutuhkan logistik kesling (15 peel kaporit, 3 sak aquatab, 1 dos air rahmat dan sepatu boot), identitas petugas ( 20 set rompi), biaya operasional.

Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, PPK Regional Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.