Sejak bulan Januari hingga saat ini telah terjadi banjir (pasang surut) di wilayah Bandung Raya yang meliputi 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung dan Kota Cimahi. Berikut ini adalah berita perkembangannya.
Sejak bulan Januari hingga saat ini telah terjadi banjir (pasang surut) di wilayah Bandung Raya yang meliputi 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung dan Kota Cimahi. Ketinggian air yaitu 50 hingga 250 cm. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 20.799 KK. Jumlah rumah yang terendam sebanyak 43.597 unit. Rinciannya sebagai berikut :
-
Kabupaten Bandung, terjadi di 11 kecamatan (31 kelurahan) yaitu Kec. Baleendah, Kec. Dayeukolot, Kec. Rancaekek, Kec. Majalaya, Kec. Ibun, Kec. Paseh, Kec. Banjaran, Kec. Kertasari, Kec. Pasirjambu, Kec. Pameungpeuk dan Kec. Katapang. Ketinggian air 150 – 250 cm. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 79.879 jiwa (20.494 KK). Jumlah rumah penduduk yang terendam sebanyak 43.125 unit.
-
Kabupaten Sumedang, terjadi di 5 lokasi, yaitu Desa Cikeruh, Desa Hegarmanah, Desa Mekargalih dan Desa Cipancing. Ketinggian air yaitu 70 – 250 cm.
-
Kota Bandung, terjadi di 3 lokasi, yaitu Desa Dagohilir, Desa Dagogirang dan Desa Karehkel. Ketinggian air + 50 cm. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 661 jiwa (190 KK). Jumlah rumah penduduk yang terendam sebanyak 452 unit.
-
Kota Cimahi, terjadi di 2 lokasi, yaitu Kelurahan Cipageran dan Kelurahan Pasir Kaliki. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 115 KK. Jumlah rumah penduduk yang terendam sebanyak 20 unit.
Akibat banjir tersebut terdapat korban meninggal dunia 1 (satu) orang di Kab. Bandung, korban luka ringan sebanyak 3 orang dengan rincian 1 orang dari Kabupaten Bandung dan 2 orang dari Kabupaten Sumedang. Adapun kunjungan pasien ke Pos Kesehatan di Kabupaten Bandung sebanyak 4.359 orang dengan persentase penyakit potensial KLB yaitu ISPA 33,36%, Penyakit kulit 23,97%, Diare 3,72%, dan Konjungtivitis 2,16%. Terjadi pengungsian sebanyak 854 KK, dengan rincian 832 KK di Kabupaten Bandung dan 22 KK di Kota Cimahi.
Jajaran kesehatan telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Puskesmas Keliling, Balai Pengobatan, Poskesdes, dan Polindes. Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berupa perahu karet 2 buah, kantong mayat 50 buah, dan Veltbed 20 buah, serta Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berupa MP-ASI 3 ton, Kaporit 250 kg, PAC 1.000 botol, dan Aqua Tab 1.000 tablet.
Berdasarkan hasil penilaian cepat kesehatan yang telah dilakukan, bantuan yang masih dibutuhkan yaitu MCK di lokasi pengungsian, logistik sanitasi pengawasan makanan di lokasi pengungsian, antisipasi penyakit pasca banjir, dan monitoring, karena kemungkinan banjir akan berlangsung lama, lokasi banjir yang luas, dan jumlah pengungsi yang banyak.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang terkena bencana, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan