Perkembangan Banjir di Kabupaten Gorontalo hingga tanggal 25 Juni 2010

445

Perkembangan Banjir di Kabupaten Gorontalo hingga tanggal 25 Juni 2010

Pada tanggal 15 juni dan 19 Juni 2010 pukul 14.00 WITA telah terjadi banjir di 6 Kecamatan (Kec. Limboto Barat (3 desa), Kec. Tibawa (5 desa), Kec. Bonggomeme (3 desa), Kec. Limboto (2 kelurahan dan 1 desa), Kec. Talagajaya (4 desa), dan Kec. Tilango (2 desa)), Kabupaten Gorontalo.

Pada tanggal 15 juni dan 19 Juni 2010 pukul 14.00 WITA telah terjadi banjir di 6 Kecamatan (Kec. Limboto Barat (3 desa), Kec. Tibawa (5 desa), Kec. Bonggomeme (3 desa), Kec. Limboto (2 kelurahan dan 1 desa), Kec. Talagajaya (4 desa), dan Kec. Tilango (2 desa)), Kabupaten Gorontalo. Banjir dengan ketinggian air antara 50 - 100 cm tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Alo dan Puha.

Akibat peristiwa tersebut tidak ada korban yang meninggal, luka berat ataupun luka ringan. Terjadi pengungsian sebanyak 13 KK, 50 jiwa (diantaranya 4 KK di Balai Desa Tabumela).

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, membuka Pos Kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan dengan jumlah pasien sebanyak 84 orang (Poskes di Kec. Bonggomeme, Desa Bonggomeme dan Desa Pangadaa). Melakukan Kaporitisasi di 1.398 rumah (Kec. Limboto Barat). Melakukan Abatisasi di 171 rumah (Kec. Limboto Barat). Melakukan pemantauan di lokasi kejadian.

Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.