Sejak tanggal 9 Januari 2009 telah terjadi banjir di 5 Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, korban meninggal akibat banjir tersebut saat ini sebanyak 2 orang (di Kabupaten Lombok Barat).
Sejak tanggal 9 Januari 2009 telah terjadi banjir di 2 Kecamatan di Kota Mataram, 2 Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, 3 Kecamatan di Lombok Barat, dan 3 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat dengan ketinggian air antara ± 50 cm - 100 cm, telah menyebabkan + 200 unit rumah terendam (Kota Mataram), + 150 unit rumah terendam, 1 unit rumah rusak berat, 1 unit tempat ibadah rusak, 1 unit sekolah terendam dan 1 unit kantor desa terendam air dan lumpur (Kabupaten Lombok Utara), sebanyak + 400 unit rumah terendam (Kabupaten Lombok Barat), dan sebanyak + 86 unit rumah terendam, 9 unit rumah hanyut dan 2 unit rumah rusak (Kabupaten Sumbawa Barat).
Korban meninggal akibat banjir tersebut saat ini sebanyak 2 orang (di Kabupaten Lombok Barat), korban yang dirawat inap sebanyak 2 orang di Kabupaten Sumbawa Barat dan 1 orang di Kabupaten Lombok Barat. Terjadi pengungsian + 500 orang di Kabupaten Sumbawa Barat (di tempat ibadah, Gedung Wanita dan Puskesmas) dan sebanyak + 2.000 orang di Kabupaten Lombok Barat (di tempat ibadah dan Kantor Basarnas). Sarana kesehatan yang rusak dan terendam yaitu 1 unit Poskesdes Belo rusak di Kabupaten Sumbawa Barat dan 1 unit Puskesmas terendam di Kabupaten Lombok Barat.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi banjir dan pelayanan kesehatan mobile dengan Puskesmas Keliling di sekitar daerah banjir oleh Tim Kesehatan Puskesmas, Melakukan pemantauan ke lokasi banjir, Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan inventarisasi kebutuhan obat, MP-ASI dan alat transportasi (ambulans dan perahu karet) serta mengirimkan bantuan sebagai berikut: (obat, kaporit, abate, cairan RL dan oralit, MP-ASI ke Kabupaten Sumbawa Barat dan Kab. Lombok Barat).