Gempa susulan di Kab. Manokwari, Kota Sorong dan Kab. Sorong Prov. Papua Barat serta Kab. Biak Prov. Papua masih terus berlangsung namun jumlahnya sudah mulai menurun.
Gempa susulan di Kab. Manokwari, Kota Sorong dan Kab. Sorong Prov. Papua Barat serta Kab. Biak Prov. Papua masih terus berlangsung namun jumlahnya sudah mulai menurun. Berdasarkan laporan BMKG sejak gempa pertama terjadi di Kab. Manokwari Prov. Papua Barat hingga saat ini telah terjadi 77 kali gempa bumi tektonik susulan yang berkisar antara 5,0 hingga 7,6 SR.
Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan rumah penduduk, fasilitas umum dan infrastruktur, dengan rincian Kab. Manokwari sebanyak 4.581 unit rumah rusak (3.043 unit rusak ringan dan 1.538 unit rusak ringan), 124 unit tempat ibadah rusak (73 unit rusak ringan dan 51 unit rusak berat), 47 unit kantor pemerintah rusak (3 unit rusak ringan dan 44 unit rusak berat) dan 64 unit sarana pendidikan rusak (30 unit rusak ringan dan 34 unit rusak berat), Kab. Sorong sebanyak 632 unit rumah rusak (52 unit rusak berat, 140 unit rusak sedang dan 440 unit rusak ringan), 9 unit tempat ibadah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 2 unit kantor pemerintah rusak, 2 unit rumah guru rusak, 8 unit jembatan rusak dan rusaknya ruas jalan sepanjang 87 km, serta Kota Sorong sebanyak 453 unit rumah rusak (346 unit rusak berat dan 107 unit rusak ringan), 19 unit tempat ibadah rusak (13 unit rusak berat dan 6 unit rusak ringan), 2 unit sarana pendidikan rusak berat dan 2 unit kantor pemerintah rusak ringan.
Korban meninggal dunia hingga saat ini masih berjumlah 4 orang, Korban yang dirawat inap sebanyak 37 orang, korban yang dirawat jalan sebanyak 581 orang, dan pengungsi sebanyak 17.499 orang.
Selain merusak rumah penduduk, fasilitas umum dan infrastruktur gempa ini juga merusak 35 unit sarana kesehatan di Kabupaten Manokwari, 1 unit Puskesmas dan 2 unit Rumah Dinas Paramedis di Kabupaten Sorong, dan sarana serta prasarana di RS Sele Be Solu.
Saat ini Depatemen Kesehatan sedang melakukan kegiatan program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, diantaranya menyiapkan pengirimkan tim dan logistik antara lain personal hygiene kit, WC knock down, polybag dan bahan penjernih air cepat, memberdayakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Manokwari dan Sorong melaksanakan kegiatan tanggap darurat medik dan kesehatan masyarakat, dan merencanakan untuk memobilisasi Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Ambon untuk membantu kegiatan tanggap darurat kesehatan masyarakat selain sanitasi darurat, yaitu pengasapan nyamuk dan lalat, surveilans penyakit untuk kesiagaan mencegah Kejadian Luar Biasa penyakit menular serta pengendalian penyakit.
Jajaran kesehatan setempat beserta Dinas Kesehatan Prov. Papua Barat, Dinkes Prov. Papua, PPK Regional Sulawesi Selatan, PPK Sub Regional Papua dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, telah mengirimkan bantuan obat obatan dan tenaga medis, serta tetap melakukan pemantauan di lokasi bencana gempa tesebut.