Berita perkembangan gempa bumi tektonik di Provinsi Jawa Barat tanggal 8 September 2009 sampai pukul 16.00 WIB.
Berikut ini adalah perkembangan informasi tentang bencana gempa bumi tektonik Tasikmalaya tanggal 8 September 2009 sampai pukul 16.00 WIB, yang terjadi pada tanggal 2 september 2009 pukul 14.55 WIB dengan kedalaman 30 Km yg berlokasi di 8.24 LS - 107.32 BT 142 Km Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat. Gempa bumi tektonik tersebut mengakibatkan sebanyak 208.770 bangunan rusak dengan rincian 204.953 unit rumah, 1.088 unit sekolah, 2.432 masjid/mushola, dan 297 unit perkantoran.
Korban yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 70 orang yaitu 69 orang di Prov. Jawa Barat (Kab. Bogor 2 orang, Kab. Sukabumi 2 orang, Kab. Bandung 12 orang, Kab. Bandung Barat 1 orang, Kab. Tasikmalaya 4 orang, Kota Tasikmalaya 4 orang, Kab. Ciamis 6 orang, Kab. Garut 8 orang, Kab. Cianjur 30 orang) dan 1 orang di Prov. DKI Jakarta (RS. Medistra, Jakarta Selatan). Korban yang masih hilang sebanyak 28 orang di Kab. Cianjur Prov. Jawa Barat. Korban luka berat/rawat inap sebanyak 370 orang yaitu 364 orang di Prov. Jawa Barat dan 6 orang di Prov. DKI Jakarta. Korban luka ringan sebanyak 1.098 orang yaitu 1.060 orang di Prov. Jawa Barat dan 38 orang di Prov. DKI Jakarta. Terjadi pengungsian sebanyak 43.242 orang di Prov. Jawa Barat.
Sarana kesehatan yang rusak yaitu 2 RS (Kab. Sumedang, Kab Garut), 53 Puskesmas (1 unit di Kab. Cilacap, 8 unit di Kab. Tasikmalaya, 9 unit di Kota Tasikmalaya, 12 unit di Kab. Garut, 6 unit di Kab. Ciamis, 1 unit di Kab. Kuningan, 10 unit di Kab. Cianjur, 3 unit di Ka. Banjar, dan 1 unit di Kab. Sukabumi), 69 Pustu (16 unit di Kab. Tasikmalaya, 1 unit di Kota Tasikmalaya, 26 unit di Kab. Garut , 9 unit di Kab. Ciamis, 9 unit di Kab. Cianjur, 1 unit Kota Sukabumi dan 1 unit di Kab. Purwakarta), 4 Polindes (2 unit di Kab. Tasikmalaya dan 2 unit di Kab. Garut) dan 32 Rumah Dinas (6 unit di Kab. Tasikmalaya, 10 unit di Kab. Garut, 7 di Kab. Cianjur, 1 unit di Kota Banjar, dan 8 unit di Kab. Ciamis)
Upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh jajaran kesehatan, sebagai berikut :
1. Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat
-
Evakuasi korban.
-
Memberikan pelayanan kesehatan rawat inap bagi korban luka berat di 13 Rumah Sakit.
-
Mengirimkan Tim Bantuan Kesehatan ke lokasi sebanyak 20 orang (dokter dan paramedis)
-
Memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan di 96 Pos Kesehatan oleh 532 dokter, 432 perawat, 216 tenaga kesehatan lain dan 700 DASIPENA dengan rincian :
No
|
Lokasi
|
Jumlah Pos Kesehatan |
Jumlah Tenaga Kesehatan |
|||
Dokter |
Perawat |
Tenaga Kesehatan Lain |
DASIPENA |
|||
1. |
Kab. Ciamis |
11 |
22 |
44 |
22 |
100 |
2. |
Kab. Garut |
12 |
12 |
52 |
24 |
100 |
3. |
Kab. Bandung |
36 |
32 |
64 |
32 |
100 |
4. |
Kab. Tasikmalaya |
22 |
84 |
168 |
84 |
100 |
5. |
Kab. Cianjur |
9 |
18 |
36 |
18 |
100 |
6. |
Kota Tasikmalaya |
5 |
18 |
36 |
18 |
- |
7. |
Kab. Sukabumi |
1 |
2 |
4 |
2 |
- |
8. |
Dinkes Prov. Jawa Barat |
- |
344 |
- |
- |
200 |
|
TOTAL |
96 |
532 |
432 |
216 |
700 |
Tenaga Kesehatan yang terlibat berasal dari Dinas Kesehatan Kab/Kota yang tidak terkena bencana gempa. Organisasi Profesi (IDI,IDAI, IBI, PPNI, dll), Fakultas Kedokteran (UNPAD, Universitas Maranatha, Universitas Jenderal Ahmad Yani ) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), Kesehatan TNI (Kostrad, Marinir), Kesehatan Polri, PMI, Mer-C, BSMI dan LSM
- Mendistribusikan 27 paket obat bencana ke lokasi bencana.
- Melakukan pemantauan di lokasi bencana.
2. RSUP Hasan Sadikin mengirimkan Tim Bantuan Kesehatan ke lokasi bencana sebanyak 2 Tim :
- Tim I sebanyak 30 orang (spesialis bedah dan perawat).
- Tim II sebanyak 20 orang (spesialis anak dan perawat).
3. Dinas kesehatan Prov. DKI Jakarta :
- Evakuasi korban.
- Memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap di 9 Rumah Sakit.
- Melakukan pemantauan di lokasi bencana.
4. Departemen Kesehatan :
- Mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Kec. Pengalengan Kab. Bandung pada tanggal 8 September 2009.
- Mendistribusikan MP-ASI sebanyak 7 ton untuk Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat (5 kabupaten yaitu Kab. Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Cianjur, Kab. Garut, dan Kab. Ciamis), serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Kab. Cilacap) masing-masing sebanyak 1 ton.
- Mendistribusikan obat dan bahan habis pakai sebanyak 10 ton untuk 5 kabupaten yaitu Kab. Tasikmalaya, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Bandung, Kab. Ciamis, masing-masing sebanyak 2 ton.
- Memberikan ATS 1.500 IU sebanyak 100 vial ke Dinkes Prov. Jawa Barat.
- Mengirimkan tim RHA (Penilaian cepat kesehatan), tim kesehatan, tim Surveilans dan Tim Kesehatan Psikososial ke lokasi bencana.
- Memberikan bantuan biaya operasional 150 Juta rupiah ke Dinkes Prov.Jawa Barat yang selanjutnya akan di bagikan ke Dinkes Kabupaten/Kota yang terkena bencana
- Memberikan bantuan 25 kantong mayat , 90 kg Kaporit, 24 botol air rahmat dan 2 dos lem lalat untuk Dinkes Kab. Cianjur.
- Memberikan bantuan 20 veltbed untuk Dinkes Kab. Tasikmalaya.
- Memberikan bantuan 500 PAC , 500 polybag, 10 dos air rahmat, 2 dos lem lalat untuk Dinkes Kab. Garut.
- Memberikan bantuan 500 PAC , 90 kg Tawas, 36 botol air rahmat, 2 dos lem lalat untuk Dinkes Kab.Ciamis.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi. Pemantauan tetap dilakukan oleh seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi yang mengalami kejadian gempa bumi tektonik serta Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.