Korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Tasikmalaya saat ini berjumlah 39 orang. dan 38 orang lainnya masih belum diketemukan. Berikut ini adalah berita perkembangannya.
Gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR yang terjadi pada tanggal 2 September 2009 mengakibatkan 4.365 unit rumah rusak dengan rincian Kab. Tasikmalaya 1.922 unit, Kab. Ciamis 1.572 unit , Kab. Bogor 627 unit, Kab. Cianjur 236 unit, Kab. Lebak 5 unit dan Kab. Banyumas 3 unit.
Korban yang meninggal dunia saat ini sebanyak 39 orang yaitu 38 orang di Prov. Jawa Barat (Kab. Bogor 2 orang, Kab. Sukabumi 2 orang, Kab. Bandung 6 orang, Kab. Tasikmalaya 4 orang, Kota Tasikmalaya 3 orang, Kab. Ciamis 4 orang, Kab. Garut 4 orang, Kab. Cianjur 13 orang) dan 1 orang di Prov. DKI Jakarta (RS Medistra, Jakarta Selatan) dan korban yang masih hilang sebanyak 38 orang di Kab. Cianjur Prov. Jawa Barat. Korban luka berat/rawat inap sebanyak 94 orang yaitu 88 orang di Prov. Jawa Barat dan 6 orang di Prov. DKI Jakarta. Korban luka ringan sebanyak 405 orang yaitu 367 orang di Prov. Jawa Barat dan 38 orang di Prov. DKI Jakarta. Terjadi pengungsian sebanyak 5.348 orang di Prov. Jawa Barat (Kab. Tasikmalaya 2.000 orang, Kab. Cianjur 2.848 orang dan Kab. Ciamis 500 orang).
>Sarana kesehatan yang rusak yaitu 1 rumah sakit di Kab. Sumedang, 2 Puskesmas di Kab. Cilacap, 3 Puskesmas di Kab. Tasikmalaya , 1 Puskesmas di Kab. Sukabumi, 3 Pustu di Kab. Tasikmalaya dan 3 rumah dinas di Kab. Tasikmalaya.
Jajaran kesehatan setempat telah melakukan evakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan. Departemen Kesehatan telah mengirimkan bantuan ke Dinkes Kab. Cianjur yaitu 3 petugas dengan membawa 25 kantong mayat, genset portable dan MP-ASI dan ke Dinkes Kab. Tasikmalaya yaitu 2 petugas dengan membawa 20 veltbed.
Bantuan yang dibutuhkan adalah :
-
Dinkes Kab. Tasikmalaya : 20 tenda pleton, 500 buah Velbed , 20 kantong mayat dan 1.500 selimut.
-
Dinkes Prov. Jawa Barat : MP ASI untuk 2.000 anak, 2.000 selimut, 300 kantong mayat, 10.000 pakaian dalam wanita, 10 tenda, 500 veltbed, 5.000 kantong sampah, 500 paket higienis sanitasi dan 100 ampul ATS.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi yang mengalami kejadian gempa bumi tektonik serta Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.
(Sumber foto: www.vivanews.com)