PERKEMBANGAN GEMPA BUMI PROVINSI SUMATERA BARAT TANGGAL 13 OKTOBER 2009

1,000

PERKEMBANGAN GEMPA BUMI PROVINSI SUMATERA BARAT TANGGAL 13 OKTOBER 2009

Perkembangan gempa bumi Prov. Sumatera Barat serta upaya penanggulangannya sampai tanggal 13 Oktober 2009.

Perkembangan gempa bumi Prov. Sumatera Barat serta upaya penanggulangannya sampai tanggal 13 Oktober 2009. Pada tanggal 30 September 2009 pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,6 SR pada kedalaman 71 Km yg berlokasi di 0,84 LS – 99,65 BT (57 Km Barat Daya Pariaman – Sumbar). Gempa tersebut terutama dirasakan di Prov. Sumatera Barat dengan MMI III-VII, dengan wilayah yang paling parah yaitu : Kota Padang, Kota Pariaman, Kab. Padang Pariaman, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Pasaman Barat, Kab. Agam, Kab. Solok dan Kota Solok.

Gempa bumi tersebut juga dirasakan di 5 provinsi lainnya , yaitu Prov. Sumatera Utara (MMI III-IV) yaitu di Tapanuli Selatan, Sibolga dan Gunung Sitoli, Prov. Riau (MMI II-III) yaitu di Pekan Baru dan Duri, Prov. Bengkulu (MMI III-IV) yaitu di Bengkulu dan Kab. Muko-Muko, Prov. Lampung (MMI III-IV) yaitu di Liwa, Prov. DKI Jakarta (MMI II) yaitu di Jakarta. Gempa tersebut mengakibatkan sebanyak 111.225 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 77.433 rusak berat, 19.431 rusak sedang, 14.361 rusak ringan.

Korban akibat gempa tersebut sebanyak 5.403 orang dengan rincian : Korban meninggal dunia sebanyak 809 orang, korban luka berat sebanyak 788 orang, korban luka ringan sebanyak 2.727 orang dan korban hilang sebanyak 343 orang. Selain itu juga terjadi pengungsian sebanyak 736 orang.

Pasien yang masih dirawat inap di 15 RS sebanyak 194 orang. Jumlah kumulatif pasien yang dioperasi 372 orang dan dipasang pen 123 orang. Terdapat 1 kasus tetanus dan saat ini sedang dirawat di RS M. Jamil Padang. Pasien yang dirawat jalan di Poskes, Puskesmas, Mobile Clinic, RS dan RS Lapangan sebanyak 21.252 orang. Kasus penyakit didominasi dengan penyakit ISPA, kulit dan diare serta menunjukkan trend yang meningkat.

Sarana kesehatan yang rusak sebanyak 363 unit, terdiri dari 29 Rumah Sakit, 81 Puskesmas, 184 Pustu, 5 kantor dinas, 48 Polindes/Poskesdes, 2 gudang farmasi dan 14 Rumah Dinas.

Upaya yang dilakukan :

  1. Evakuasi korban
  2. Melakukan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan mobile clinik
  3. Pada tanggal 5 Oktober 2009, Departemen Kesehatan telah mendirikan Posko Aju yang bertempat di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 65 A, Padang, yang dipimpin oleh pejabat setingkat Eselon I. Posko tersebut memiliki 8 tim mobile terpadu serta 6 tim pelaksana yaitu Tim Pencari Fakta, Tim Kesehatan Lingkungan, Tim Pendataan Kerusakan Fisik, Tim Surveilans, Tim Pelayanan Kesehatan dan Tim Logistik. Rencananya masih akan dibentuk tim mobile terpadu lainnya
  4. Menteri Kesehatan telah membentuk Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di Provisi Sumatera Barat berdasarkan SK Kepmenkes No. 879/Menkes/SK/X/2009.
    Pada tanggal 11 Oktober 2009 Depkes mengirimkan bantuan tambahan dana operasional sebesar Rp 300 juta. Jadi total bantuan Depkes sebesar Rp. 500 juta.
    Telah dibentuk Tim Traumatik Center yang didukung oleh 10 NGO asing dan 4 NGO lokal. Kegiatannya yaitu pemetaan kondisi psikologis anak di lokasi bencana, capacity building serta psychology first aid. Sebagai pusat penanganan traumatik jiwa yaitu di RS Jiwa HB Saanin
  5. Melakukan kegiatan pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan, antara lain melakukan surveilans penyakit potensial wabah, melakukan kegiatan penyuluhan secara intensif, melakukan kegiatan fogging dan penyemprotan desinfektan, melakukan pemeriksaan kualitas air minum dan sosialisasi penjernihan air cepat, melakukan vaksinasi TT (Tetanus Toxoid) kepada relawan dan petugas kesehatan serta sweeping TT pada masyarakat usia 15-60 thn, melakukan imunisasi campak di pengungsian
  6. Sejak tanggal 1 Oktober 2009 telah dikirimkan bantuan dana operasional dan logistik ke lokasi bencana yang berasal dari Departemen Kesehatan, PPK Sub Regional Sumatera Barat, PPK Regional Sumatera Utara, PPK Regional Sumatera Selatan, Dinkes Prov. Bengkulu, Yonkes TNI, pihak swasta serta bantuan dari luar negeri
  7. Sejak tanggal 1 Oktober 2009, telah memobilisasi bantuan tenaga kesehatan ke lokasi bencana yang berasal dari Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan di Sumatera, Jawa, Sulawesi, TNI, POLRI, LSM dan sebagainya. Tenaga yang ada saat ini di lokasi sebanyak 1.266 orang, terdiri dari 10 tenaga assesment, 394 tenaga medis, 272 tenaga paramedis, 45 tenaga kesehatan masyarakat, 23 tenaga farmasi, 54 tenaga DVI dan 470 tenaga lainnya. Tenaga tersebut telah didistribusikan ke Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Pariaman, Kab. Agam dan Kab. Pasaman Barat.
Pemantauan tetap dilakukan oleh seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang terkena bencana, PPK Sub Regional Sumatera Barat, PPK Regional Sumatera Utara dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.

Perincian bantuan logistik dan dana opersional yang telah dikirimkan ke lokasi
bencana adalah: :
Luar Negeri :
  1. Yordania : Genset 2 unit dan selimut
  2. Amerika Serikat : RS Lapangan
  3. Singapura : RS Lapangan
  4. Malaysia : RS Lapangan
  5. Rusia : RS Lapangan dan mobil van 1 unit
  6. Belgia : RS Lapangan
  7. Cekoslowakia : RS Lapangan
  8. Spanyol : RS Lapangan
  9. Kanada : RS Lapangan
  10. PT Earth Stone Resources, India : obat-obatan
  11. Global Medic Canada : Mesin penjernih air
Dalam Negeri
  1. PPK Sub Regional Sumbar : Tenda 1 unit
  2. PPK Regional Sumut : obat 1 paket, kantong mayat 100 buah, MP-ASI 30 dus, Masker 10 kotak, Oksigen 3 buah, spanduk 10 buah, ambulans 3 unit, mobil operasional 1 unit.
  3. PPK Regional Sumsel : obat, MP-ASI 60 dus, kantong mayat 20 buah, ambulans 1 unit, mobil klinik 1 unit, mobil operasional 2 unit.
  4. Dinkes Prov. Bengkulu : Obat, ambulans.
  5. Yonkes TNI : tenda 1 unit, obat dan alkes.Direktur Utama BTN : nasi bungkus 2 x 1500 paket untuk RS Dr Djamil, RST Reksodiwiryo, RS Yos Sudarso, RS Siti Rahma dan RSUD Pariaman.
  6. PT Coca Cola : air mineral 50.000 buah untuk RSUP Dr M Djamil dan RSUD Pariaman, genset 500 KVA sebanyak 2 unit
  7. Nestle Indonesia : Makanan tambahan, susu dan kopi susu 650 karton.
  8. Departemen Kesehatan: Biaya operasional Rp 500 juta untuk dinkes Prov. Sumatera Barat, Obatan-obatan 1,5 ton, Kantong mayat 1850 buah, MP-ASI 22 ton (5 ton ke Kab. Padang Pariaman, 14 ton ke Kab. Agam, 1 ton ke Kota Pariaman dan 2 ton ke Kab. Pesisir Selatan), tenda dan genset 2 buah, mesin fogging 2 buah, kelambu 500 buah, seruni 2 drum, jentika 10 dus, PKD 5 dus, Ringer laktat 5.000 botol, oralit 200 ml 5.000 bungkus, IV Kateter 400 set, Wing needle anak 100 set, dirigen 200 buah, kaporit 10 drum, lysol 300 liter, penjernih air tawas 1.000 kg, pot kaporit 200 buah, polybag sampah 5000 buah, air rahmat 500 botol, masker 4000 buah, baju steril disposibel 2000, orthopedic set 3 set, orthopedic battery-driven drill 1 set, bor orthopedic manual 1 set, basic mayor surgery set 1 set, vena section set 3 set, abdominal operation instrumen set 1 set, sterillisator 1 unit, kertas steril 1 koli, velbed 350 buah, polycrepe (elastic verban) 200 roll, polygip (gips) 200 roll, polygip 500 buah, polycrepe 400 buah, gips 123 koli, disposibel aluminium 88 unit, benang jahit 27 box, silk cassete 1.0 50 roll, silk 3.0 cutting 100 box, acrilic 30 set, skin traksi dewasa 30 buah, skin traksi anak 20 buah, cancellous bone screws 50 buah, tabung O2 10 tabung, tabung N2O 10 tabung, obat dan alat ortopedi 5 koli, ATS 1.500 UI 500 vial, Masker 2000 buah, handscoon 3 box, Imunoglobulin 10 vial.
Bantuan yang dibutuhkan adalah:
  1. Dinkes Kab. Pesisir Selatan membutuhkan bantuan 400 tenda, 500 kardus PMT untuk Balita dan Ibu Hamil, 600 buah selimut dan 400 kelambu anti malaria.

  2. Sejumlah pasien membutuhkan bantuan sebagai berikut : 91 kursi roda, 17 kaki palsu, 141 tongkat dewasa dan 15 tongkat anak.

  3. Dinkes Prov. Sumbar membutuhkan bantuan immunoglobulin 250 mg/4.000 i.u., obat-obatan, 20 tabung N2O, 20 tabung oksigen dan 125 lembar avron untuk didistribusikan ke Dinkes Prov Sumbar, RS M. Djamil, RS Siti Rahma dan RS Yos Sudarso.

  4. RS KRI Dr Suharso membutuhkan bantuan 20 kruk.

  5. RS Dr. M. Djamil Padang membutuhkan bantuan untuk pelayanan kesehatan, sebagai berikut : 2 electro surgery unit, 5 tromol besar segi 4, 1 sterilisator, 1 gigli saw ortopedi, 7 suction mobile, 7 bed side monitor, 6 ekg, 8 oksigen transfer, 4 mobile examination lamp , 9 humidifier flowmeter suction dinding, 9 humidifier flowmeter o2 dinding, tensimeter, film viewer/iluminator, sepatu boot ukuran dewasa, timbangan berdiri, usg 4 D, stetoskop, scater electric, light curing, sterilisator kering, lampu kepala, kursi roda, otoskop, 3 set peralatan otopsi set, timbangan bayi.

  6. RSUD Kab. Pariaman membutuhkan bantuan 2 buah mesin anastesi, 2 buah maltifunction bed side monitor, 5 bual pulse oxyneter, 2 set laringoskop, tenaga perawat 30 orang

  7. RS Kesdam Padang, membutuhkan bantuan 4 unit bed side pasien monitor, 2 unit ventilator, 1 unit mesin X ray 500 mA, 2 set laringoskop.

  8. RS Tk. III 01.06.01 Dr. Reksodiwiryo membutuhkan bantuan 4 unit patient monitor, 2 buah ventilator, mesin X Ray 500 mA, 2 buah sterilisator portabel, 2 unit orthopedik set, 1 unit USG, 1 Unit EKG 3 channel, 4 unit bed side monitor, 1 unit kauter 300 watt, 2 unit DC Shock, 2 unit autoclave, 1 unit apparatus anatesi, 1 unit ambulan, 2 unit meja operasi, 2 unit suction pump, 1 unit lapu operasi (5 bola)

  9. RS. Siti Rahmah membutuhkan bantuan 8 perawat mahir bedah, 20 kotak Sofratule, 2 dressing set, 4 kassa gulung, 4 buah betadine 5 l, 2 box Kodak Dryview CR large, 2 box Kodak Dryview CR medium, 3 hecting set, 100 kotak kassa steril dan 20 box salep antibiotik. *)

Tenaga Kesehatan yang telah di mobilisasi ke lokasi bencana :
Luar Negeri

  1. JICA (Jepang) : 2 orang
  2. Medical Emergency Rescue Committee (Malaysia) : 11 orang
  3. Malaysian Relief Agency (MRA) : 6 orang
  4. Medicine Du Monde (Perancis) : 6 orang
  5. HWA International ; 1 orang
  6. Tentara Australia : 10 orang
  7. HET : 9 orang
  8. IMC (International Medicine Corps) – Amerika Serikat : 4 orang
  9. Tim Medis Singapura : 40 orang
  10. Air mobile Hosptal Rusia : 30 orang
Instansi Pemerintah Pusat
  1. Departemen Kesehatan : 29 orang
  2. Yonkes Kostrad :123 orang
  3. Puskes TNI : 39 orang
  4. KRI Dr. Suharso : 64 orang
  5. Polri : 52 orang
Instansi Pemerintah Daerah
  1. PPK Regional Sumatera Utara : 34 orang
  2. PPK Regional Sumatera Selatan : 34 orang
  3. RSUP Moh Husein Palembang : 8 orang
  4. PPK Regional Jakarta : 34 orang
  5. PPK Regional Sulawesi Selatan : 7 orang
  6. PPK Sub Regional Sumatera Barat : 8 orang
  7. Dinkes Prov. Jambi : 13 orang
  8. Dinkes Prov. Bengkulu : 15 orang
  9. Dinkes Kab. Komeraing ulu : 13 orang
  10. RSUD Dr Soetomo : 16 orang
  11. Tim EMU RS Hasan Sadikin : 3 orang
  12. RSUP DR Sardjito : 4 orang
  13. RSUD Solok : 5 orang
  14. KKP Padang : 6 orang
  15. Dinkes Kab. Sijunjung : 31 orang
  16. Dinkes Kota Sawahlunto : 50 orang
  17. Tim Penanggulangan Kab. Sijunjung : 70 orang
  18. Dinkes Kota Solok : 23 orang
  19. Dinkes Kab. Dharmasraya : 2 orang
  20. Pemkab Dharmasraya : 11 orang
  21. Dinkes Musi Rawas ; 8 orang
  22. RSUD Sungai Dareh : 11 orang
  23. RSUD Arifin Achmad, Riau : 23 orang
  24. Kab. Sawahlunto : 25 orang
  25. RSU Dr Hanifah Batusangkar : 9 orang
  26. Puskesmas Sungai Lasi Kab. Solok : 8 orang
  27. Dinkes Solok Selatan ; 16 orang
  28. Dinkes Rejang Lebong : 14 orang
  29. RSUD Kab. Kuantan Singingi : 17 orang
  30. Kab. Sragen ; 29 orang
  31. Kab. Solok : 8 orang
  32. Dinkes Kota Batam : 15 orang
  33. KKP Pekan Baru ; 10 orang
  34. KKP Tembilahan : 8 orang
  35. Kab. Bungo Jambi : 14 orang
  36. BPFK Medan : 6 orang
  37. KKP Dumai : 2 orang
  38. Dinkes Deli Serdang : 8 orang
  39. Dinkes Kota Depok : 8 orang
  40. RS Fatmawati : 13 orang *)
BUMN/Instansi Swasta
  1. RS Kartini Bekasi : 1 orang
  2. RS Muhamadiyah Palembang : 10 orang
  3. RS Muhamadiyah Jawa Tengah : 7 orang
  4. Biofarma Bandung : 2 orang
  5. Universitas Yarsi : 30 orang
  6. Triduana Yarsi : 20 orang
  7. RS Bumi Waras : 7 orang
Organisasi Profesi/LSM Dalam Negeri
  1. IDI : 2 orang
  2. ESMI : 10 orang
  3. Yayasan Lima Roti Dua Ikan : 8 orang
  4. Medgo Sumsel : 56 orang
  5. Laktasi Siaga Bencana : 2 orang
  6. PP PON : 2 orang
  7. Satgas PP IDAI : 13 orang