PERKEMBANGAN GEMPA MANOKWARI 10 JANUARI 2008

620

PERKEMBANGAN GEMPA MANOKWARI 10 JANUARI 2008

Gempa susulan di Kab. Manokwari, Kota Sorong dan Kab. Sorong Prov. Papua Barat serta Kab. Biak, Prov. Papua masih terus berlangsung namun jumlahnya sudah mulai menurun.

Gempa susulan di Kab. Manokwari, Kota Sorong dan Kab. Sorong Prov. Papua Barat serta Kab. Biak, Prov. Papua masih terus berlangsung namun jumlahnya sudah mulai menurun. Berdasarkan laporan BMKG sejak gempa pertama terjadi di Kab. Manokwari Prov. Papua Barat hingga saat ini telah terjadi 81 kali gempa bumi tektonik susulan yang berkisar antara 5,0 hingga 7,6 SR.

Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan rumah penduduk, fasilitas umum dan infrastruktur, dengan rincian Kab. Manokwari sebanyak 4.581 unit rumah rusak (3.043 unit rusak ringan dan 1.538 unit rusak ringan), 124 unit tempat ibadah rusak (73 unit rusak ringan dan 51 unit rusak berat), 47 unit kantor pemerintah rusak (3 unit rusak ringan dan 44 unit rusak berat) dan 64 unit sarana pendidikan rusak (30 unit rusak ringan dan 34 unit rusak berat), Kab. Sorong sebanyak 632 unit rumah rusak (52 unit rusak berat, 140 unit rusak sedang dan 440 unit rusak ringan), 9 unit tempat ibadah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 2 unit kantor pemerintah rusak, 2 unit rumah guru rusak, 8 unit jembatan rusak dan rusaknya ruas jalan sepanjang 87 km, serta Kota Sorong sebanyak 453 unit rumah rusak (346 unit rusak berat dan 107 unit rusak ringan), 19 unit tempat ibadah rusak (13 unit rusak berat dan 6 unit rusak ringan), 2 unit sarana pendidikan rusak berat dan 2 unit kantor pemerintah rusak ringan.

Korban meninggal dunia hingga saat ini tetap berjumlah 4 orang, Korban yang dirawat inap sebanyak 37 orang 8 orang telah menjalani operasi di RSUD Manokwari, korban yang dirawat jalan sebanyak 581 orang, dan jumlah pengungsi saat ini sudah berkurang menjadi sebanyak 4.203 orang.

Selain merusak rumah penduduk, fasilitas umum dan infrastruktur gempa ini juga merusak 35 unit sarana kesehatan di Kabupaten Manokwari, 1 unit Puskesmas dan 2 unit Rumah Dinas Paramedis di Kabupaten Sorong, dan sarana serta prasarana di RS Sele Be Solu,

Upaya - upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Evakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit, Departemen Kesehatan memberikan bantuan sosial untuk operasional bencana ke Dinkes Kab. Manokwari sebesar Rp 200 juta.

Departemen Kesehatan mengirimkan bantuan logistic ke: Dinkes Prov. Papua Barat, berupa 2 ton MP ASI biskuit, 2 ton obat-obatan dan bahan habis pakai paket gempa bumi, 2 box lidocain inj. (60 amp) dan 20 buah flowmeter oksigen, RSUD Manokwari berupa 10 buah minor set, 100 buah benang prolene dan 100 buah gypsona. Bantuan yang dikirimkan melalui PPK Regional Sulawesi Selatan adalah 1 orthopaedic set dan perlengkapan tambahan, 300 buah abbocath dan 10 pasang kurk, RSUD Sorong: Bantuan dikirimkan melalui PPK Regional Sulawesi Selatan adalah 10 pasang kurk.

Dinkes Prov. Papua mengirimkan bantuan berupa 4 koli obat-obatan (obat anestesi, antibiotik, ATS, obat pelayanan dasar dan obat trauma) ke Dinkes Kab. Manokwari.

Bantuan tenaga kesehatan yang telah mobolisasi ke Kab. Manokwari sebanyak 18 orang, rinciannya yaitu sebagai berikut : PPK Depkes 2 dokter, Bulan Sabit Merah 1 dokter dan 1 perawat, Dinkes Provinsi Papua 7 orang (3 dokter, 3 perawat dan 1 bidan), PPK Reg Sulsel 6 orang, terdiri dari 1 dokter spesialis orthopedi, 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter spesialis anesthesi, 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 perawat bedah dan 1 perawat.

Departemen Kesehatan melakukan kegiatan program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, diantaranya : Siap mengirimkan Tim dan logistik antara lain personal hygiene kit, WC knock down, polybag dan bahan penjernih air cepat, Memberdayakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Manokwari dan Sorong melaksanakan kegiatan tanggap darurat medik dan kesehatan masyarakat, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Ambon dapat dimobilisai untuk membantu kegiatan tanggap darurat kesehatan masyarakat selain sanitasi darurat, yaitu pengasapan nyamuk dan lalat, surveilans penyakit untuk kesiagaan mencegah Kejadian Luar Biasa penyakit menular serta pengendalian penyakit.

Saat ini Tim Kesehatan dari PPK Regional Sulawesi Selatan yang semula berada di RSUD Kab. Manokwari dimobilisasi ke RSUD Kab. Sorong untuk melakukan kegiatan operasi.

Jajaran kesehatan setempat beserta Dinas Kesehatan Prov. Papua Barat, Dinkes Prov. Papua, PPK Regional Sulawesi Selatan, PPK Sub Regional Papua dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, masih melakukan pemantauan di lokasi bencana gempa tesebut.