PERKEMBANGAN GEMPA TEKTONIK KAB. KEP. TALAUD, KAB. SANGIHE, KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA

518

PERKEMBANGAN GEMPA TEKTONIK KAB. KEP. TALAUD, KAB. SANGIHE, KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA

Perkembangan gempa bumi tektonik tanggal 12 Februari 2009 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Sangihe dan Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.

Pada tanggal 12 Februari 2009 pukul 00.34 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 7,4 SR. Pusat gempa pada 3,85 LU - 126,67 BT dengan kedalaman 10 km dan berada di 112 km Tenggara Melonguane Provinsi Sulawesi Utara. Gempa dirasakan di Kabupaten Kepulauan Talaud (IV-VI MMI), Kabupaten Sangihe (IV-V MMI) dan Kota Manado (III-IV MMI).

Setelah gempa pertama hingga saat ini terjadi 51 kali gempa susulan dengan kekuatan gempa berkisar antara 5,0 hingga 6,1 SR. Gempa susulan tersebut terutama dirasakan di Kabupaten Kepulauan Talaud dengan kekuatan II-IV MMI. *)

Kejadian tersebut menyebabkan sebanyak 278 unit rumah rusak berat, 197 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah ibadah rusak berat, 1 unit rumah ibadah rusak ringan dan 4 unit sekolah rusak berat.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan adanya korban meninggal dunia. Korban luka berat sebanyak 10 orang di Kab. Kep. Talaud, 5 orang di antaranya telah dirujuk ke RS Kandou Manado, dan 1 orang di rujuk ke RS Pancaran Kasih. Korban luka ringan sebanyak 32 orang di Kab. Kep. Talaud. Terjadi pengungsian sebanyak + 6.500 orang di Kab. Kep. Talaud. Sarana kesehatan yang rusak yaitu 2 Pustu rusak (Pustu Pangeran rusak berat, dan Pustu Peret rusak ringan), 2 unit Puskesmas rusak ringan (Puskesmas Beo, Puskesmas Kabaruan dan Puskesmas Damao) dan 1 unit RS rusak ringan (koridor salah satu polikliniknya ambruk dan dindingnya retak-retak).

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit, melakukan pemantauan di lokasi bencana, serta PPK Regional Sulawesi Utara telah mengirimkan 1 SKM dan 2 orang dokter ke lokasi bencana. Telah disiapkan pula sebanyak 3 dokter, 8 perawat dan 1 sanitarian untuk diberangkatkan ke lokasi bencana secepatnya.

Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Kepulauan Talaud, Dinkes Kabupaten Sangihe, Dinkes Kota Manado, PPK Regional Sulawesi Utara dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.