Perkembangan Kecelakaan Kereta Api di Jawa Tengah

443

Perkembangan Kecelakaan Kereta Api di Jawa Tengah

Perkembangan permasalah kesehatan akibat kecelakaan kereta api yang terjadi Provinsi Jawa Tengah sampai jam 12.00 WIB berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Pemalang, Dinas Kota Surakarta dan PPK Regional Jawa Tengah. Pada tanggal 2 oktober 2010 telah terjadi kecelakaan kereta api di dua tempat yaitu :

  1. Pada pukul 03.00 WIB, Kereta Api Argo Bromo Anggrek menabrak Kereta Api Senja Utama dari belakang, di dekat Stasiun Petarukan Kecil, Kota Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Akibatnya kedua kereta mengalami kerusakan dan timbul korban jiwa.
  2. Pada pukul 04.00 WIB, Kereta Api Gaya Baru Malam berserempetan dengan Kereta Api Bima, di Stasiun Purwosari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Akibatnya kedua kereta mengalami kerusakan dan timbul korban jiwa.

Korban kecelakaan tersebut berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Pemalang, Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 2 Oktober 2010 sampai pukul 12.00 WIB yaitu :

a. Kecelakaan kereta di Kota Pemalang :

  • Korban meninggal dunia sebanyak 34 orang (14 orang di RS Santa Maria, 20 orang di RSUD dr. Hasyim Ashari)
  • Korban Luka Berat sebanyak 33 orang (15 orang dirawat di RS Santa Maria, 16 orang dirawat di RSUD Hasyim Ashari, 2 orang dirawat di RS Islam Taman).
  • Korban Luka Ringan sebanyak 6 orang (3 orang dirawat RS Santa Maria, 3 orang dirawat di RSUD Hasyim Ashari)
  • Masih terdapat 3 kantong mayat yang hanya berisi bagian tubuh tubuh saja.

b. Kecelakaan kereta di Kota Surakarta :

  • Korban meninggal dunia sebanyak 1 orang (di RS Kasih Ibu)
  • Korban Luka Berat sebanyak 3 orang (dirawat di RS Kasih Ibu)
  • Korban Luka Ringan sebanyak 2 orang

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan, melakukan pemantauan di dua lokasi kecelakaan.

PPK Regional Jawa Tengah telah mengirimkan Tim Kesehatan ke Kota Pemalang yang terdiri dari 3 orang dokter umum, 6 orang dokter spsialis anastesi, 1 orang dokter spesialis orthopedi, 10 orang dokter spesialis bedah umum, 3 orang perawat bedah.

Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan mengirimkan 1 tim yang beranggotakan 3 orang dokter umum ke Kota Pemalang.

Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pemalang, Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan PPK Regional Jawa Tengah serta Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.

Foto : www.detiknews.com