Perkembangan konflik di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Timur hingga tanggal 30 September 2010.
Perkembangan konflik di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Timur hingga tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 27 September 2010 pukul 00.30 WITA, terjadi konflik antara masyarakat yang berawal dari perkelahian anak muda yang pada akhirnya menjadi konflik sosial antar suku (Suku Tidung dengan Suku Bugis) di Kota Tarakan, Prov. Kalimantan Timur. Akibat kejadian ini sebanyak 2 unit rumah terbakar, sebanyak 6 unit kios terbakar, dan 1 unit kendaraan bermotor terbakar.
Peristiwa tersebut mengakibatkan Korban meninggal dunia menjadi 5 orang. Korban luka berat sebanyak 16 orang (6 orang dirawat di RSUD Tarakan, 7 orang dirawat di RSAL, 1 orang di RS Pertamedika dan 2 orang di PKM Gunung Lingkas). Korban luka ringan sebanyak 5 orang. Jumlah kunjungan di Pos Kesehatan sebanyak 257 orang. Terjadi pengungsian sebanyak 44.344 orang tersebar di 12 lokasi pengungsian. Saat ini pengungsi sudah mulai kembali kerumah masing-masing. *)
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, menggerakan 7 Tim Reaksi Cepat Puskesmas, mendirikan Pos Kesehatan di lokasi Pengungsian, memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan, melakukan pemantauan di lokasi kejadian, dan melakukan koordinasi dengan aparat Pemerintah Daerah , TNI, Polri, Ketua Adat , dan tokoh masyarakat.
Dinas Kesehatan Kota Tarakan menggerakkan Tenaga Kesehatan sebanyak 6 orang dokter, 2 orang dokter gigi, 4 orang bidan, 17 orang perawat, 1 orang perawat gigi, 1 orang sanitarian, 3 orang sopir dan 2 orang keamanan. *)
Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.
Keterangan : *) informasi terbaru