Perkembangan Letusan Gunung Merapi tanggal 29 Oktober

316

Perkembangan Letusan Gunung Merapi tanggal 29 Oktober

Perkembangan Akibat Letusan Gunung Merapi hingga tanggal 28 Oktober 2010 pukul 18.00 WIB.

Pada tanggal 26 Oktober 2010 terjadi letusan Gunung Merapi pada pukul 17.02 WIB. Gunung Merapi terletak di 4 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah serta Kabupaten Sleman di Provinsi DI Yogyakarta.

Hingga tanggal 28 Oktober 2010 jumlah korban yang meninggal menjadi 34 orang, (1 orang di Kabupaten Magelang dan 33 orang di Kabupaten Sleman). *)

Terdapat koban yang masih rawat inap sebanyak 88 orang, dengan rincian sebagai berikut : *)

Lokasi

Rumah Sakit/Puskesmas

27/10 pagi

27/10 sore

28/10 pagi

28/10 sore

DI Yogyakarta

RS. Sardjito

11

11

7

5

RS Bethesda

2

2

2

1

RS. Grasia

1

1

0

0

Kabupaten Sleman

RS. Panti Nugroho

14

1

9

8

Kabupaten Magelang

RSUD. Muntilan

46

26

40

46

PKM Kec. Dukun

16

16

0

17

RSIA Aisyah

2

2

2

2

Kabupaten Klaten

RSUP Soeradji

4

4

4

2

PKM Kemalang

5

5

7

4

PKM Manisrenggo

2

2

1

0

Kabupaten Boyolali

PKM Selo

4

3

3

J U M L A H

103

74

75

88

Terjadi pengungsian sebanyak 47.144 orang, dengan rincian sebagai berikut : *)

a. Provinsi DI Yogyakarta

  • Kab. Sleman : 14.223 orang

b. Provinsi Jawa Tengah

  • Kab. Klaten : 4.136 orang
  • Kab. Magelang : 28.785 orang

Jajaran kesehatan setempat telah melakukan evakuasi terhadap korban dan memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan.

Sektor kesehatan telah memberikan bantuan tenaga dan logistik yaitu sebagai berikut :

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang telah mengaktifkan Pos Kesehatan 24 jam di lokasi pengungsian dan menyiagakan puskesmas diluar daerah rawan dan mendistribusikan masker untuk masyarakat.

2. Dinas Kesehatan Kab. Boyolali mendirikan Pos Kesehatan dan Ambulance 24 jam dan telah mendistribusikan masker untuk masyarakat.

3. Dinas Kesehatan Kab. Sleman mendirikan Pos Kesehatan 24 jam, penguatan sistem rujukan dan menyiapkan logistic kesehatan.

4. Dinas Kesehatan Kab. Klaten mendirikan Pos Kesehatan dan Ambulace 24 jam dan telah mendistribusikan masker untuk masyarakat.

5. Kementerian Kesehatan :

Tanggal 26 Oktober 2010 :

  • Rompi sebanyak 20 buah.
  • Spanduk sebanyak 8 buah.
  • Masker sebanyak 50.000 pcs.
  • Obat-obatan sebanyak 4 ton, masing-masing kabupaten diberikan 1 ton.
  • MP-Asi sebanyak 6 ton dengan rincian Prov. DI Yogyakarta sebanyak 2 ton, Kab. Magelang sebanyak 2 ton, Kab. Klaten sebanyak 1 ton, Kab. Boyolali sebanyak 1 ton.
  • Biaya operasional sebanyak Rp. 200 juta, dengan rincian : Provinsi Jawa Tengah sebanyak Rp. 150 Juta dan Provinsi DI Yogyakarta sebanyak Rp. 50 Juta.
  • Kementerian Kesehatan mengirimkan Tim beranggotakan 13 orang untuk penanggulangan krisis kesehatan (4 orang dari Ditjen Bina Yanmed, 5 orang dari PPK, 2 orang dari Ditjen Binkesmas, 1 orang dari Ditjen P2PL dan 1 orang dari Ditjen Binfar & Alkes).
Tanggal 27 Oktober 2010
  • Kaporit sebanyak 8 ember, masker kain sebanyak 10 box dan insektisida sebanyak 10 liter ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
  • Mengirimkan 1 unit ventilator untuk RSUP Dr Sardjito.
  • Mengirimkan Polibag sebanyak 3.000 buah, masker sebanyak 10.000 buah, air rahmat sebanyak 500 botol, tawas sebanyak 250 kg, lisol sebanyak 100 liter, slap jamban sebanyak 20 buah dan insektisida lalat sebanyak 50 liter untuk Prov. DI Yogyakarta

Tanggal 28 Oktober 2010

  • Mengirimkan Obat luka bakar Burnazine Cream sebanyak 250 tube dan 10 unit CVC set untuk RSUP Dr Sardjito.
  • Kantong mayat sebanyak 50 buah.
  • Mengirimkan 1 unit bedside monitor, 1 unit suction pump, dan 2 unit nebulizer untuk RSUP Dr Sardjito.
  • Mengirimkan masker 10.000, Polibag 2.500, PAC sebanyak 10.000 tablet, Aquatab sebanyak 10.000 tab dan insektisida sebanyak 50 liter. *)

6. Polda DI Yogyakarta telah mengirimkan Tim DVI yang terdiri dari 3 orang dokter spesialis forensik, 21 orang co-asisten dan 6 orang tenaga lainnya. *)

Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten terkait, Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan

Keterangan: *) Informasi terbaru

Sumber foto : http://berita.liputan6.com