Perkembangan pasca tsunami di Kabupaten Kep. Mentawai Provinsi Sumatera Barat hingga tanggal 29 Oktober 2010 pukul 16.00 WIB.
Pada tanggal 25 Oktober 2010 pukul 21.52 WIB telah terjadi tsunami di Kabupaten Kep. Mentawai Provinsi Sumatera Barat yang terjadi pasca gempa bumi berkekuatan 7,2 SR, kedalaman 10 km dengan pusat gempa 78 km Barat Daya Pagai Selatan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Ketinggian air + 1 - 2 meter.
Hingga tanggal 29 Oktober 2010 pukul 16.00 WIB jumlah korban meninggal dunia menjadi 394 orang, korban luka berat sebanyak 267 orang (diantaranya 40 orang di Puskesmas (9 diantaranya fraktur tertutup), 78 orang di gereja yang difungsikan sebagai pos kesehatan dan 149 orang di Pos Kesehatan di pengungsian), korban luka ringan sebanyak 142 orang, korban hilang sebanyak 312 orang dan pengungsi sebanyak + 520 KK. *)
Jajaran kesehatan setempat telah melakukan evakuasi terhadap korban, melakukan pemantauan di lokasi bencana, mendirikan pos kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan. *)
a. Sektor Kesehatan telah memberikan bantuan tenaga dan logistik yaitu sebagai berikut :
Tanggal 27 Oktober 2010 :
-
Kementerian Kesehatan mengirimkan tim beranggotakan 6 orang untuk penanggulangan krisis kesehatan (2 orang dari Ditjen Bina Yanmed, 2 orang dari PPK, 1 orang dari Ditjen Binkesmas dan 1 orang dari Ditjen P2PL), 1 ton obat untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Kep. Mentawai dengan menggunakan KRI Teluk Manado yang diperkirakan akan tiba hari jumat.
-
PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan tenaga kesehatan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari 1 dokter bedah, 2 residen bedah, 1 dokter anestesi, 1 perawat anestesi, 2 perawat gawat darurat, 1 dokter umum, 1 petugas gizi, 1 petugas surveilans dan 2 petugas logistik.
-
PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan obat-obatan 44 item (terdiri dari obat anestesi, analgetik, antipiretik, vitamin, infus, baby kit dan bahan habis pakai), MP-ASI 100 box, NaCl 3 box, Kantong Jenazah 500 buah, Bidan Kit 5 paket, Masker 2 kotak, Handscoen 3 kotak, LLIN / Kelambu 300 buah, Arthen Injeksi 60 ampul, dan Kina Injeksi 5 box.
-
RSAM Bukit Tinggi mengirimkan tim berangggotakan 7 orang (1 Dokter Ahli Orthopedi, 5 Perawat, 1 Logistik) ditempatkan di Kecamatan Sikakap, Desa Sibai-bai.
-
Dinkes Kab. Pesisir Selatan mengirimkan tim berangggotakan 2 orang (1 Dokter Umum, 1 Perawat) ditempatkan di Kecamatan Pagai Selatan, Desa Malalo.
-
Dinkes Kota Padang mengirimkan tim berangggotakan 5 orang (2 Dokter, 2 Perawat, 1 Surveilans) ditempatkan di Kecamatan Sikakap, Desa Cekukuk.
-
Dinkes Kab. Tanah Datar mengirimkan tim berangggotakan 4 orang (1 Dokter, 1 Perawat, 1 Surveilans, 1 Sanitarian) ditempatkan di Kecamatan Pagai Utara, Desa Gulakumonga.
-
Dinkes Kab. Sijunjung mengirimkan tim berangggotakan 3 orang (1 Dokter Umum, 2 Perawat) ditempatkan di Kecamatan Pagai Utara, Desa Munte-munte Baru.
Tanggal 28 Oktober 2010 :
-
Kementerian Kesehatan memberikan bantuan dana operasional sebesar Rp. 100.000.000,-
-
PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan 5 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari 1 koordinator, 1 struktural, 1 sanitasi, 1 surveilans dan 1 laboratorium.
-
PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan tenda yang akan difungsikan sebagai rumah sakit lapangan di Kecamatan Sikakap. *)
-
PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan Obat-obatan 33 item, Dispenser 4 buah, Susu SGM 20 kotak, Botol Susu 6 buah, dan Ringer Lactate 6 box @20 botol.
-
Dokpol Polda Sumatera Barat mengirimkan 6 personil tim DVI dan telah berada di Kecamatan Sikakap untuk membantu proses indentifikasi korban yang berhasil ditemukan.
-
PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan Obat-obatan 33 item, Dispenser 4 buah, Susu SGM 20 kotak, Botol Susu 6 buah, dan Ringer Lactate 6 box @20 botol.
-
Dokpol Polda Sumatera Barat mengirimkan 6 personil tim DVI dan telah berada di Kecamatan Sikakap untuk membantu proses indentifikasi korban yang berhasil ditemukan.
Tanggal 29 Oktober 2010 :
- Kementerian Kesehatan memberikan 2 ton obat untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Kep. Mentawai dan 10 ton MP-ASI ke Sikakap (Pagai Selatan) dengan KRI Teluk Gilimanuk yang diperkirakan akan tiba hari minggu. Ditjen Bina Pelayanan Medik mengirimkan bantuan 2 unit Oxygen Concetrator ke Padang, perkiraan akan tiba jam 8 malam. *)
- Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengirimkan tenaga kesehatan sebanyak 6 orang (1 Dokter Umum, 1 Petugas Imunisasi, 2 Pemberantasan Vektor, 1 Surveilans dan Kesling, 1 Perawat). Untuk kegiatan bersama KKP Kelas II Padang :
- Pelaksanaan surveilans penyakit berpotensi wabah.
- Penyehatan lingkungan (penyemprotan, penyehatan air dan aqua tab).
- Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengirimkan Alat Penyemprotan 5 unit, Malation 20 liter, K-Otthrine 24 liter, Kelambu / LLIN 50 buah, Aquatab 630 strip, ADS - 5 MI 100 buah, ADS - 0,5 MI 500 buah, Doxyline 15 box, Baju Fogging 5 set, dan Solar 40 liter.
- KKP Kelas II Padang memberikan bantuan tenaga kesehatan sebanyak 6 orang (Tenaga Kesling)
- KKP Kelas II Padang memberikan Swing Fog 2 unit, Mist Blower 1 unit, Tawas 5 kg, Air Rahmat 2 kotak, Seruni 20 ltr, Derigen isi solar 100 ltr, Derigen isi bensin 20 ltr, Helm 8 bh, Sarung tangan kain 1 lusin, Masker 3 kotak, Sepatu bot 10 pasang, Baterai 4 bh, Senter 2 bh, Lysol 10 ltr, Wear Pack 5 stel, Verocid 5 ltr, dan Jas hujan 5 stel. *)
Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kep. Mentawai, PPK Sub Regional Sumatera Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan
Keterangan : *) Informasi terbaru