Perkembangan Pasca Tsunami di Kabupaten Kep. Mentawai Provinsi Sumatera Barat hingga tanggal 4 November 2010

715

Perkembangan Pasca Tsunami di Kabupaten Kep. Mentawai Provinsi Sumatera Barat hingga tanggal 4 November 2010

Perkembangan pasca tsunami di Kab. Kep. Mentawai Prov. Sumatera Barat hingga tanggal 4 November 2010.

Perkembangan pasca tsunami di Kab. Kep. Mentawai Prov. Sumatera Barat hingga tanggal 4 November 2010.

Pada tanggal 25 Oktober 2010 pukul 21.52 WIB telah terjadi tsunami di Kabupaten Pulau Mentawai Provinsi Sumatera Barat yang terjadi pasca gempa bumi berkekuatan 7,2 SR, kedalaman 10 km dengan pusat gempa 78 km Barat Daya Pagai Selatan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

SITUASI SAAT INI

1. Permasalahan Kesehatan (rincian ada pada lampiran 1)

a. Korban meninggal dunia sebanyak 428 orang.*)

b. Korban yang dirawat : *)

- Jumlah total yang dirawat inap sebanyak 132 orang ( 73 orang masih dirawat inap dan 59 orang pulang sembuh). Korban dirawat di Kab. Kep. Mentawai (Puskesmas Atas, Puskesmas Bawah, Gereja, Sipora Selatan, RS Tuah Pejat dan RS Lapangan TNI), Kota Padang (RSUP M. Jamil) dan Kab. Muko-muko (RSUD Muko-muko). Jenis penyakitnya yaitu sebagai berikut :

No

DIAGNOSIS

JUMLAH

%

1

Vulnus Exploriasis

71

53,0%

2

Vulnus Laseratum

25

18,7%

3

Post Operasi

12

9,0%

4

Fraktur

9

6,7%

5

Post Partus

4

3,0%

6

Trauma

3

2,2%

7

Nyeri Dada

2

1,5%

8

Dislokasi

2

1,5%

9

Hematom

2

1,5%

10

Nyeri Abdomen

2

1,5%

J u m l a h

132

100%

- Jumlah korban yang dioperasi sebanyak 12 orang di RS Lapangan TNI di Kab. Kep. Mentawai.

- Jumlah korban yang dirawat jalan sebanyak 325 orang.

- Jumlah korban yang masih dirujuk sebanyak 7 orang yaitu ke RSUP M. Jamil dan RSUD Muko-muko. *)

- Fasilitas kesehatan yang rusak yaitu 1 Puskesmas Malakopak, 1 Pustu Malakopak, 3 Polindes (Muntei Kecil, Lima Sua, dan Surat Kaban) dan 1 Kantor Desa (dijadikan Yankes) di Kecamatan Pagai Selatan.*)

2. Pengungsian

a. Jumlah pengungsi sebanyak 15.097 orang di lapangan bola Kec. Sikakap dan tersebar di pulau-pulau.

b. Kegiatan kesehatan yang telah dilaksanakan. *)

- Mendirikan 4 Pos Kesehatan di Kec. Sikakap.

- Memberikan pelayanan kesehatan di Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit.

- 10 penyakit terbesar pada 134 pasien di Pos Kesehatan yaitu sebagai berikut :

No

Diagnosis

Jumlah

Persentase

1

Luka-luka

86

64,18%

2

Demam

13

9,70%

3

Gastritis

9

6,72%

4

Trauma tumpul

7

5,22%

5

ISPA

7

5,22%

6

Nyeri dada

6

4,48%

7

Asma

2

1,49%

8

Diare

2

1,49%

9

Gatal-gatal

1

0,75%

10

Fraktur

1

0,75%

Total

134

100,00%

- Melakukan surveilans penyakit berpotensi wabah (diare, malaria, campak), surveilans kesehatan lingkungan dan pemantauan kelompok risiko tinggi yang dilakukan bersama-sama oleh Dinkes Provinsi Sumatera Barat, Dinkes Kabupaten/Kota, KKP Padang, TNI, LSM Bulan Sabit Merah dan Relawan. Kegiatannya sebagai berikut :

  • Mapping air bersih
  • Perbaikan kualitas air bersih dan sanitasi serta pembagian aquatab
  • Penyemprotan
  • Pelaksanaan imunisasi
  • Perbaikan gizi anak balita
  • Trauma healing

3. Bantuan yang Dimobilisasi

a. Berbagai instansi telah mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dengan jumlah total sebanyak 401 orang yang terdiri dari 17 orang fasilitator, 16 dokter spesialis, 53 dokter umum, 3 dokter gigi, 4 DVI, 3 apoteker, 210 perawat, 2 bidan, dan 93 tenaga surveilans. Sampai dengan tanggal 3 November 2010 terdapat 22 orang tenaga kesehatan yang telah pulang yaitu 4 dokter umum, 3 dokter spesialis, 9 perawat, 5 surveilans, dan 1 logistik. *)

b. Berbagai instansi telah memberi bantuan dana operasional dan logistik yaitu sebagai berikut : (Rincian terlampir)

  • Kementerian Kesehatan memberikan bantuan dana operasional sebesar Rp. 100.000.000,- dan bantuan logistik berupa obat-obatan, MP-ASI dan Oksigen Konsentrat.
  • PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan bantuan logistic berupa obat-obatan, bahan habis pakai, alat perlengkapan diri, vaksin, MP ASI, Bahan untuk pengendalian vektor dan penyehatan lingkungan, kantong jenazah, tenda, oksigen konsentrat, dan sebagainya.
  • KKP Kelas II Padang memberikan bantuan logistik untuk pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
  • Tentara Nasional Indonesia mendirikan tenda yang akan difungsikan sebagai rumah sakit lapangan di Kecamatan Sikakap.
  • Bulan Sabit Merah memberikan bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan. *)

POTENSI MASALAH KESEHATAN

1. Gambaran : *)

a. Pengungsi

  • Berdasarkan data penyakit dari Pos Kesehatan yang ada, kasus penyakit di Poskes masih didominasi oleh trauma fisik seperti luka-luka, trauma tumpul dan fraktur dengan proporsi total mencapai 70,15%. Karena itu perlu diwaspadai adanya infeksi akibat penanganan atau perawatan luka yang tidak tepat, terutama pada anak-anak. Mengingat situasi mereka sedang di pengungsian, besar kemungkinan kondisi fisik mereka tidak optimal sehingga infeksi lokal bisa berkembang lebih serius yaitu menjadi sistemik.
  • Penyakit potensi KLB seperti ISPA, Diare dan penyakit kulit, belum dapat dilihat trendnya karena data yang terbatas. Namun bila dilihat dari proporsi penyakit yang berkunjung ke Pos Kesehatan, penyakit-penyakit tersebut termasuk tidak dominan yaitu jumlah total sebesar 7,46%.

b. Rumah Sakit

Jenis penyakit yang dirawat di RS juga didominasi oleh penyakit-penyakit trauma fisik yaitu vulnus, fraktur, trauma, nyeri dada, dislokasi, dan hematoma dengan proporsi total mencapai 93,28%. Mengingat pasien yang dirawat di rumah sakit sudah dalam kondisi yang lebih berat, dalam penangannya perlu diperhatikan untuk manajemen komplikasi serta perencanaan rehabilitasi medik.

c. Alat transportasi ke lokasi masih sangat terbatas, sehingga pendistribusian tenaga kesehatan untuk kegiatan masih terkendala, kegiatan tersebut antara lain :

  • Surveillan Penyakit Potensi Wabah.
  • Penyemprotan.
  • Imunisasi
  • Traumatik healing
  • Kesehatan Lingkungan
  • Pos Kesehatan

d. Perubahan cuaca yang tiba-tiba ekstrim, mengakibatkan kegiatan penanganan kesehatan belum optimal dapat dilakukan, terutama untuk kasus rujukan dari Sikakap ke RSUP M. Djamil Padang dan pemberangkatan tenaga kesehatan melalui helikopter.

2. Rencana Tindak Lanjut

a. Perlu dilakukan pertemuan koordinasi dari seluruh sektor yang mendukung bidang kesehatan baik dari lintas program, lintas sektor dan LSM untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Kab. Kep. Mentawai.

b. Perlu ada penyelarasan data dari Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.

c. Rencananya Ditjen PP dan PL akan mengirimkan bantuan berupa :

No

Jenis Barang

Jumlah

No

Jenis Barang

Jumlah

1.

PAC

10 ribu sachet

8.

Artemeter inj

500 cure

2.

Air rahmat

500 botol

9.

Lab Kit

1 boks

3.

Polibag

25 ribu buah

10.

Sumilarv

200 kg

4.

Aquatab

10 ribu strip

11.

RDT

5.

Lysol

1000 L

12.

Kelambu

6.000 buah

6.

Insektisida lalat

50

13

DHP

420 cure

7.

Kelambu LLN

300 buah

14.

Insektisida Malation

100 L

Keterangan : *) Informasi terbaru


Lampiran 1

JUMLAH KORBAN AKIBAT TSUNAMI

DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

SD TANGGAL 4 NOVEMBER 2010 PUKUL 14.00 WIB

No

Uraian

1 /11

2/11

3/11

4/11

1

Meninggal

450

450

427

428

2

Luka Berat / Rawat Inap

129

132

134

132

a. RS Lapangan TNI

Masih dirawat

15

13

14

17

Pulang sembuh

b. RSU Jamil

Masih dirawat

2

2

2

5

Pulang sembuh

1

1

1

1

c. RSUD Muko-muko

Masih dirawat

2

2

2

2

Pulang sembuh

d. RS Tuah Pejat

Masih dirawat

1

1

1

1

Pulang sembuh

e. Puskesmas Atas

Masih dirawat

16

14

9

9

Pulang sembuh

1

2

f. Puskesmas Bawah

Masih dirawat

15

23

10

12

Pulang sembuh

1

6

g. Gereja

Masih dirawat

75

75

40

38

Pulang sembuh

46

46

h. Sipora Selatan

Masih dirawat

1

1

1

Pulang sembuh

3

Luka ringan/rawat jalan

299

299

325

325

4

Hilang

75

75

75

74

Jumlah total korban (meninggal, luka berat, lukar ringan dan hilang)

953

956

961

959

Lampiran 2

DAFTAR BANTUAN LOGISTIK

DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

SD TANGGAL 4 NOVEMBER 2010 PUKUL 14.00 WIB

No

Sumber Bantuan

Jenis Bantuan

Jumlah

Keterangan

1

Kemenkes

Obat-obatan

3

ton

MP-ASI

10

ton

Oksigen Konsentrat

2

unit

2

KKP Kelas II Padang

Swing Fog

2

unit

Mist Blower

1

unit

Tawas

5

kg

Air rahmat

2

kotak

Seruni

20

liter

Lysol

10

liter

Wear Pack

5

stel

Verosid

5

liter

Helm

8

buah

Sarung tangan kain

1

lusin

Masker

3

kotak

Sepatu bot

10

pasang

Jas hujan

5

stel

Bahan bakar solar

100

liter

Bensin

20

liter

3

PPK Sub Regional Sumatera Barat

Obat-obatan

114

koli

Terdiri dari antibiotik, analgetik, obat malaria, obat batuk, obat penyakit kulit, vitamin, cairan infus, dan sebagainya

Bahan habis pakai dan alat perlengkapan diri (APD)

18

koli

APD terdiri dari masker, handscoen, kapas, kassa, infus set, pembalut gis dan sebagainya

Vaksin ATS

700

ampul

Vaksin TT

100

vial

MP-ASI

100

boks

Kantong jenazah

520

buah

Bidan kit

5

paket

Dispenser

4

buah

Susu

20

kotak

Botol susu

6

buah