Berikut ini adalah perkembangan Permasalahan Kesehatan Akibat Tanah Longsor dan Banjir di Kab. Brebes dan Kab. Sragen, Prov. Jawa Tengah.
Pada tanggal 31 Januari 2009 telah terjadi tanah longsor di Kecamatan Bantarkawung (Desa Telaga, Banjarsari, Cinanas, Bangbayang, Cibentang, Waru, Ciomas dan Jipang), dan pada tanggal 1 Februari 2009 di Desa Karangpari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Tanah longsor tersebut mengakibatkan sebanyak 505 unit rumah rusak. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 2.492 orang. Pada tanggal yang sama telah terjadi banjir di Desa Kebandungan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 55 unit rumah terendam. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 575 orang.
Adapun dalam kurun waktu 30 Januari 2009 hingga 1 Februari 2009 telah terjadi banjir di 36 desa pada 11 wilayah Puskesmas (Masaran II, Tanon I, Plupuh I, Plupuh II, Sukodono, Sragen, Sb. Macan I, Gesi, Ngrampel, Sidoharjo dan Gondang), Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 13.693 unit rumah terendam dan sebanyak 18.376 unit sarana air bersih tercemar. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 1.571 KK (8.425 orang).
Seperti telah diberitakan sebelumnya korban meninggal dunia di Kabupaten Sragen sebanyak 2 orang dan Jumlah pengungsi di Kabupaten Brebes sebanyak 3.691 orang dan di Kabupaten Sragen sebanyak 3.390 orang. Adapun korban yang dirujuk di Kabupaten Sragen menjadi 5 orang, dengan rincian sebanyak 4 orang di Puskesmas dan 1 orang di RS serta korban rawat jalan kumulatif di Kabupaten Sragen sebanyak 10.074 orang.
Permasalahan kesehatan yang ada masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.