Perkembangan Tanah Longsor di Kab. Bandung Prov. Jawa Barat 1 Maret 2010

1,232

Perkembangan Tanah Longsor di Kab. Bandung Prov. Jawa Barat 1 Maret 2010

Pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 08.00 telah terjadi tanah longsor, di perkebunan teh milik PT. Cakra Dewata yang berlokasi di RT 06, 07, 09 dan 10 RW 11 Desa Tenjolaya Kec. Pasirjambu Kab.Bandung Prov. Jawa Barat. Jumlah penduduk terancam sebanyak 250 jiwa. Berikut ini adalah berita perkembangannya...

Pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 08.00 telah terjadi tanah longsor, di perkebunan teh milik PT. Cakra Dewata yang berlokasi di RT 06, 07, 09 dan 10 RW 11 Desa Tenjolaya Kec. Pasirjambu Kab.Bandung Prov. Jawa Barat. Jumlah penduduk terancam sebanyak 250 jiwa.

Kejadian ini menyebabkan kerusakan 21 unit rumah penduduk, 1 unit kantor induk perkebunan, 1 unit bangunan Koperasi Karyawan, 1 unit gedung serbaguna/GOR karyawan, 1 unit mesjid, 1 unit mess tamu perkebunan, 1 unit gudang teknis, sebagian bangunan pabrik teh dan instalasi listrik.

Akibat kejadian ini korban meninggal dunia hingga kini mencapai 33 orang. Korban yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 3 orang yaitu 2 orang luka berat dan 1 orang melahirkan. Adapun korban yang belum ditemukan menjadi 11 orang. Saat ini pengungsi berjumlah 404 orang. Adapun sarana kesehatan yang rusak yaitu 1 unit Klinik PT Cakra Dewata.

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan yang berada di 2 titik pengungsia, Puskesmas, RSUD Al Ihsan, dan RSUD Soreang. Dinkes Kab. Bandung telah mengirimkan bantuan obat-obatan dan tenaga kesehatan sebanyak 30 orang (10 orang dari Dinkes Kab. Bandung dan 20 orang dari Puskesmas sekitar). Kementerian Kesehatan juga telah mengirimkan petugas beserta bantuan logistik yaitu 100 buah kantong mayat, 25 set topi dan rompi, 50 pasang handscoon, dan 10 buah spanduk Pos Kesehatan, serta akan mengirimkan bantuan 4 ton MP ASI.

Saat ini akses transportasi dan komunikasi sulit, karena kondisi jalan yang rusak dan tidak adanya sinyal telpon seluler.

Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.