Perkembangan bencana tanah longsor di Kab. Garut Prov. Jawa Barat hingga tanggal 28 Februari 2010 pukul 08.00 WIB.
Perkembangan bencana tanah longsor di Kab. Garut Prov. Jawa Barat hingga tanggal 28 Februari 2010 pukul 08.00 WIB.
Bencana tanah longsor yang terjadi di 2 kecamatan di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat yaitu Kec. Talegong dan Kec. Samarang dengan rinciannya sebagai berikut :
-
Kec. Talegong terjadi pada tanggal 12, 13 dan 15 Februari di Desa Sukamulya dan Desa Sukalaksana. Akibatnya sebanyak 4 rumah tertimbun, 20 rumah rusak berat, 39 rumah rusak sedang dan 57 rumah rusak ringan.
- Kec. Samarang terjadi pada tanggal 15 Februari 2010, pukul 20.00 WIB di RT 01 RW 13, Kampung Cisaat, Desa Tanjungkarya. Akibatnya sebanyak 30 rumah penduduk, 1 unit sekolah dan 2 unit mesjid mengalami kerusakan.
Kejadian tersebut menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, luka ringan 8 orang, belum ditemukan 1 orang dan pengungsi sebanyak 3.763 orang. Rinciannya sebagai berikut :
Jumlah korban yang dirujuk ke RS sebanyak 4 orang dan yang dirujuk ke Puskesmas sebanyak 30 orang. Jumlah korban yang dirawat jalan di Pos Kesehatan dan Puskesmas sebanyak 1.586 orang, yaitu Kec. Talegong sebanyak 544 orang dengan persentase penyakit potensi KLB yaitu ISPA : 22,98%, penyakit kulit : 5,70%, Konjungtivitis : 3,68% dan Diare : 4,60%, serta Kec. Samarang sebanyak 1.042 orang dengan persentase penyakit potensi KLB yaitu Diare : 4,61%.
Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit, melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan. Dinas Kesehatan Kab. Garut telah mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dan obat-obatan ke lokasi bencana. Kementerian Kesehatan juga telah memberikan bantuan yaitu 20 buah kantong jenazah, 10 buah veltbed, 25 set topi dan rompi, 500 lembar polybag, 10 buah spanduk Pos Kesehatan dan 1 ton MP ASI.
Saat ini bantuian yang masih dibutuhkan yaitu cairan Ringer Laktat, perbekalan kesehatan yaitu abocate dan infus set, logistik kesling yaitu lem lalat, lysol, masker, sarung tangan, sanitarian darurat dan penampungan air bersih, Sound timer, dan Tenda Pos Kesehatan.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.