Bencana tanah longsor dan banjir terjadi di Kab. Karanganyar, Kab. Sragen dan Kota Prov. Jawa Tengah. Surakarta.
Pada tanggal 30 Januari 2009 pukul + 20.00 WIB terjadi bencana tanah longsor akibat hujan lebat terus menerus di dusun Telukan dan Sabrang. Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kab. Karanganyar, mengakibatkan 2 (dua) rumah penduduk tertimbun tanah dan 11 (sebelas) rumah dalam kedaan rusak. Adapun jumlah penduduk yang terancam sebanyak 700 jiwa.
Kemudian sejak tanggal 30 Januari 2009 sekitar pukul 19.00 WIB anak sungai dari Bengawan Solo meluap ke daerah sekitar aliran bengawan solo dan mengakibatkan banjir yang melanda 4 Desa yaitu Desa Waru, Desa Kemiri dan Desa Kaliwuluh Kec. Kebakkramat serta Desa Kragan Kec. Gondangrejo, dan pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 03.00 WIB ketinggian air mencapai hingga 3 M dan menggenangi 1267 rumah. Adapun jumlah penduduk yang terancam sebanyak 3056 jiwa.
Pada hari yang sama tanggal 30 Januari 2009 sejak pukul 13.00 WIB hujan deras terjadi hingga malam hari sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Jenes, Sungai Pepe dan Sungai Anyar Kota Surakarta.
Banjir juga terjadi pada tanggal 30 Januari 2009 pukul 19.00 WIB di 35 desa, 10 kecamatan Kabupaten Sragen Provinsi Jawa tengah yang menyebabkan 10.218 buah rumah terendam, 7.081 buah sarana air bersih tercermar dan jumlah penduduk yang terancam sebanyak 83.093 Jiwa.
Akibat dari kejadian kejadian tersebut, 7 orangmeninggal dunia (6 di Kabupaten Karanganyar dan 1 di Kabupaten Sragen), 3 orang di rawat inap, 77 orang dirawat jalan, dan 2986 terpaksa harus mengungsi.
Jajaran kesehatan setempat telah melakukan Investigasi dan RHA, evakuasi dan identifikasi korban meninggal, penanganan dan rujukan bagi korban luka-luka, pendirikan Pos Kesehatan dan pelayanan kesehatan, dan pemantauan di lokasi bencana. Disamping itu PPK Regional Jawa Tengah telah mengirimkan Obat-obatan, MP ASI, Higyenkit, Baby Kit, kaporit, Desinfektan ke lokasi bencana dan Perahu karet, water purifier ke kab. Karanganyar.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kab. Karanganyar, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.