TANAH LONGSOR DAN BANJIR DI KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

441

TANAH LONGSOR DAN BANJIR DI KOTA SEMARANG  PROVINSI JAWA TENGAH

Pada tanggal 8 Februari 2009 terjadi banjir dan tanah longsor di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Pada tanggal 8 Februari 2009 terjadi banjir dan tanah longsor di Kota Semarang. Banjir terjadi di 7 kecamatan yaitu Kec. Ngaliyan, Kec. Gayem Utara, Kec. Gayamsari, Kec. Semarang Selatan, Kec. Semarang Barat, Kec. Pedurungan dan Kec. Semarang Utara. Ketinggian air berkisar antara 10 – 150 cm. Sedangkan tanah longsor terjadi di 4 kelurahan dalam 2 kecamatan yaitu Kel. Bendanduwur Kec. Gajahmungkur serta Kel. Bongsari, Kel. Ngemplak Simongan dan Kel. Gisikdrono Kec. Semarang Barat.

Korban meninggal dunia 1 orang akibat tanah longsor di Kec.Gajahmungkur. Korban yang dirawat jalan sebanyak 67 orang akibat banjir di Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan. Sarana kesehatan yang terendam sebanyak 4 unit Puskesmas yaitu Puskesmas Lamper Tengah dan Puskesmas Karanganyar di Kec. Semarang Selatan, Puskesmas Krobokan di Kec. Semarang Barat, Puskesmas Tlogosari Kulon di Kec. Pedurungan dan Puskesmas Bulu Lor di Kec. Semarang Utara. Tidak ada korban luka berat dan pengungsian.

Jajaran kesehatan telah mengevakuasi korban, membuka Pos Kesehatan dan Puskesmas Keliling, memberikan pelayanan kesehatan, dan melakukan pemantauan di lokasi bencana.

Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinkes Kota Semarang, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.