Pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 08.00 telah terjadi tanah longsor, di perkebunan teh milik PT. Cakra Dewata yang berlokasi di RT 06, 07, 09 dan 10 RW 11 Desa Tenjolaya Kec. Pasirjambu Kab.Bandung Prov. Jawa Barat.
Pada tanggal 23 Februari 2010 pukul 08.00 telah terjadi tanah longsor, di perkebunan teh milik PT. Cakra Dewata yang berlokasi di RT 06, 07, 09 dan 10 RW 11 Desa Tenjolaya Kec. Pasirjambu Kab.Bandung Prov. Jawa Barat. Jumlah penduduk terancam sebanyak 250 jiwa, akibatnya sebanyak 27 rumah, kantor adiministrasi, GOR, mesjid dan sebagian pabrik teh tertimbun longsoran tanah.
Kejadian ini mengakibatkan Korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, korban yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 2 orang dengan rincian 1 orang luka berat dan 1 orang melahirkan. Korban yang belum ditemukan sebanyak 31 orang dan pengungsi tercatat sebanyak 200 orang.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberi pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan (di 2 titik pengungsian), Puskesmas dan RSUD Soreang. Dinkes Kab. Bandung telah mengirimkan bantuan obat-obatan dan tenaga kesehatan sebanyak 30 orang (10 orang dari Dinkes Kab. Bandung dan 20 orang dari Puskesmas sekitar) dan membentuk jadwal piket selama 7 hari. Kementerian Kesehatan juga telah mengirimkan petugas beserta bantuan logistik yaitu 100 buah kantong mayat, 25 set topi dan rompi, 50 pasang handscoon dan 10 buah spanduk Pos Kesehatan, serta akan mengirimkan bantuan 4 ton MP ASI.
Saat ini akses transportasi dan komunikasi sulit, karena kondisi jalan yang rusak dan tidak adanya sinyal telpon seluler walaupun demikian permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.