Tanah Longsor Di Kabupaten Agam Menelan Belasan Korban Jiwa

1,316

Tanah Longsor Di Kabupaten Agam Menelan Belasan Korban Jiwa

Sebelas orang meninggal dunia yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada hari Minggu (27/1/2013) pukul 05.30 WIB, berlokasi di Desa Kampung Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Informasi peristiwa tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dan PPK Sub Regional Sumatera Barat.Selain mengakibatkan korban jiwa, juga menyebabkan 4 orang luka berat (3 laki-laki dan 1 perempuan), 5 orang luka ringan dan 9 orang masih dalam pencarian karena tertimbun tanah longsor. Untuk korban luka berat, 1 orang (laki-laki) mendapat pelayanan kesehatan rawat inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang dan 3 orang (2 laki-laki dan 1 perempuan) mendapat pelayanan kesehatan rawat inap di  Puskesmas Maninjau, sedangkan untuk korban luka ringan, kelima orang tersebut mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan di Pos Kesehatan.Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dan PPK Sub Regional Sumatera Barat adalah mengevakuasi korban, mendirikan 2 unit Pos Kesehatan disekitar lokasi kejadian, memberikan pelayanan kesehatan di RSUP Dr. M. Djamil Padang,  Puskesmas Maninjau dan Pos Kesehatan. Untuk upaya penanggulangan krisis kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam bekerjasama dengan Lintas Program dan Lintas Sektor (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, TNI dan Polri, RAPI Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Agam, PMI, Relawan serta SAR Daerah). Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Permasalahan kesehatan dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Untuk kesiapsiagaan, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, PPK Sub Regional Sumatera Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, masih melakukan pemantauan.(Sumber foto : nasional.news.viva.co.id)