Hujan lebat diprediksi akan terjadi dalam sepekan mendatang. Hujan disertai petir dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi itu perlu diwaspadai masyarakat terutama wilayah dengan potensi bencana hidrometeorologi.
BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta memantau pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode "96S" yang berada di Samudra Hindia sebelah selatan Banten. Bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 km selatan barat daya Jakarta. Saat ini sistem "96S" memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 km/jam. Bibit siklon tropis "96S" ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah seperti :
- Bengkulu,
- Sumatera Selatan,
- Lampung,
- Banten,
- DKI Jakarta,
- Jawa Barat,
- Jawa Tengah,
- DI Yogyakarta,
- Jawa Timur.
Masyarakat harap waspada karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak berupa hujan lebat dan angin kencang di sebagian wilayahnya terutama potensi hujan lebat yang dapat menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
Selain itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,5 - 2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Bengkulu.
Potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan serta Perairan Selatan Jawa.
Potensi gelombang laut dengan ketinggian 4 - 6 meter diprakirakan terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Sumber BMKG