Jakarta, 12 Maret 2020 – World Health Organization (WHO) dan Uni Eropa (EU) hari ini meluncurkan kerja sama baru untuk mendukung respons COVID-19 di Indonesia dan memperkuat sistem kesehatan di negara ini agar semakin siap dalam menghadapi kedaruratan di bidang kesehatan di masa depan. Kerja sama ini merupakan bagian dari program WHO-EU ‘Respons dan Kesiapsiagaan untuk Pandemi Kesehatan di Asia Tenggara’.
Kerja sama ini diluncurkan secara resmi melalui acara virtual yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket, dan WHO Representative untuk Indonesia N. Paranietharan.
“Pandemi COVID-19 adalah sebuah pengingat yang penting bahwa sistem kesehatan yang kuat dan tangguh adalah investasi yang diperlukan untuk ekonomi yang berkembang dan merupakan pilar utama bagi keamanan kesehatan nasional dan global. Kami berterima kasih kepada Uni Eropa atas dukungan yang penting ini dalam mendukung respons COVID-19 dan kami akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk membangun sistem kesehatan yang semakin tangguh untuk bersiap menghadapi keadaan darurat lainnya di bidang kesehatan,” WHO Representative untuk Indonesia N. Paranietharan menyampaikan dalam sambutannya.
“Bagi Uni Eropa, kerja sama dan solidaritas global adalah satu-satunya jalan untuk mengalahkan virus di semua wilayah dan memulai pemulihan global yang berkelanjutan. Hari ini, kami meluncurkan sebuah aksi baru di bidang kesiapsiagaan pandemi kesehatan untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya melawan pandemi COVID-19 dan konsekuensi-konsekuensinya,”
Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket menyampaikan. “Di samping itu, Team Europe juga telah mengalokasikan 2,2 miliar Euro untuk COVAX Facility guna memastikan semua orang memiliki akses terhadap vaksin yang aman dan setara,” tutur Duta Besar Piket.
Di Indonesia, Team Europe menyediakan dukungan senilai lebih dari 200 juta Euro untuk mendanai respons COVID-19 baru dan program kesehatan masyarakat, meningkatkan dukungan masyarakat sipil untuk masyarakat rentan, serta memperkuat sektor kesehatan dan kesiapsiagaan pandemi untuk jangka panjang. Uni Eropa juga meyediakan 2,66 juta Euro untuk WHO di Indonesia, secara khusus, sebagai bagian dari pendanaan 20 juta dolar Euro untuk respons COVID-19 yang diimplementasikan WHO di Asia Tenggara. Sejalan dengan rencana respons COVID-19 nasional, WHO akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung upaya Kementerian Kesehatan dalam menekan laju penularan di masyarakat dan mempertahankan layanan kesehatan penting untuk mengurangi penyakit-penyakit yang bisa dicegah dan kematian.
Dalam sambutannya, Menteri Budi Gunadi Sadikin menyambut kerja sama WHO-EU dan mengapresiasi inisiatif untuk berkontribusi mengimplementasikan pendekatan pengendalian COVID-19 di Indonesia, termasuk, yang terpenting, memperkuat ekosistem sistem kesehatan Indonesia agar semakin tangguh.
Dalam kesempatan ini, Menteri Sadikin juga menggarisbawahi bahwa COVID-19 merupakan ancaman kesehatan global. Beliau menekankan, “Kita perlu memerangi COVID-19 dengan bekerja bersama, kita perlu bekerja secara inklusif. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu merangkul seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan dan membangun gerakan” ujar Menteri Sadikin.
Tentang WHO
World Health Organization (WHO) didirikan pada tahun 1948 sebagai otoritas pengarah dan koordinator kesehatan masyarakat global di dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa. WHO bekerja bersama pemerintah di 194 Negara Anggota, di 6 kawasan di dunia, dan dengan lebih dari 150 kantor WHO untuk mempromosikan kesehatan, menjaga agar dunia aman, dan melayani kelompok rentan. Target kami di tahun 2019-2023 adalah untuk memastikan 1 miliar lagi orang mendapatkan manfaat dari cakupan kesehatan semesta, untuk melindungi 1 miliar lagi orang dari kedaruratan kesehatan, dan memastikan 1 miliar lagi orang menikmati kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. #HealthforAll
Untuk informasi lebih lanjut tentang WHO dan program-programnya di Indonesia, silakan kunjungi: www.who.int/indonesia
Ikuti akun media sosial kami di Instagram dan Twitter.
Tentang EU
Uni Eropa adalah persatuan ekonomi dan politik dari 27 Negara Anggota. Bersama-sama, Uni Eropa telah membangun zona yang stabil, demokratis, dan pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga keragaman budaya, toleransi, dan kebebasan individu. Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian atas upayanya mencapai perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi, dan hak asasi manusia di Eropa. Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia, serta sumber dan tujuan investasi asing langsung terbesar di dunia. Secara kolektif, Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya adalah donor terbesar Bantuan Pembangunan Resmi (ODA), yang menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.
27 negara anggota Uni Eropa (dalam urutan abjad) adalah: Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Irlandia, Italia, Jerman, Kroasia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Prancis, Romania, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Yunani.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Uni Eropa dan kerja samanya dengan Indonesia, silakan kunjungi: https://eeas.europa.eu/indonesia
Ikuti akun media social kami di Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube
Kontak Media
WHO Communications Team: [email protected]
EU Press & Information Team: [email protected]
WHO and EU announce a new partnership to support COVID-19 response and strengthen the health system in Indonesia
Jakarta, 12 March 2020 – The World Health Organization (WHO) and the European Union (EU) today launched a new partnership to support the COVID-19 response in Indonesia and strengthen the country’s health system to prepare for future health emergencies, as part of the WHO-EU ‘South East Asia Health Pandemic Response and Preparedness’ programme.
The partnership was officially launched in a virtual event by the Minister of Health of the Republic of Indonesia Budi Gunadi Sadikin, the EU Ambassador for Indonesia and Brunei Darussalam Vincent Piket, and WHO Representative for Indonesia N. Paranietharan.
“The COVID-19 pandemic is an urgent reminder that a robust and resilient health system is a sound investment for a thriving economy and a key pillar to national and global health security. We thank the EU for their critical support to the COVID-19 response and we look forward to joining forces with the Ministry of Health to build back a more resilient health system to prepare for future health emergencies,” said WHO Representative for Indonesia N. Paranietharan, in his opening remarks.
“For the European Union, global cooperation and solidarity will be the only chance to defeat the virus everywhere and to start a sustainable global recovery. Today we are launching a new action on health pandemic preparedness to further support Indonesia in the fight against the coronavirus pandemic and its consequences,” noted EU Ambassador Vincent Piket. “In addition, Team Europe has already pledged EUR 2.2 billion to the COVAX Facility to ensure that everyone has access to safe and equitable vaccines,” he said.
In Indonesia, ‘Team Europe’ provides support of over EUR 200 million, financing new COVID19 response and public health programmes, amplifying civil society’s assistance to vulnerable communities, as well as strengthening the health sector and pandemic preparedness in the longer term. The EU is providing EUR 2.66 million for the WHO in Indonesia, in particular, as part of its EUR 20 million funding for the WHO COVID-19 response in Southeast Asia. In line with the Government of Indonesia’s national COVID-19 response plan, the WHO will use the funds to support the Ministry of Health to suppress community transmission and maintain essential health services to reduce preventable diseases and deaths.
In his remarks, Minister Budi Gunadi Sadikin welcomed the WHO-EU Partnership and appreciated the initiative to contribute in implementing the COVID-19 control approach in Indonesia, including, most importantly, the strengthening of Indonesia’s health system ecosystem to be more resilient.
In this occasion, Minister Sadikin also underlined the COVID-19 as a global health threat. He reiterated that “We need to combat COVID-19 by working together, we need to work inclusively. The Government cannot work alone. We need to embrace the people to create and establish a movement” said Minister Sadikin.
About WHO
The World Health Organization provides global leadership in public health within the United Nations system. Founded in 1948, WHO works with 194 Member States, across six regions and from more than 150 offices, to promote health, keep the world safe and serve the vulnerable. Our goal for 2019-2023 is to ensure that a billion more people have universal health coverage, to protect a billion more people from health emergencies, and provide a further billion people with better health and wellbeing. #HealthforAll
For more information about WHO and its work in Indonesia, please visit: www.who.int/indonesia
Follow us on Instagram and Twitter.
About EU
XXX
Media contacts
WHO Communications Team: [email protected]
Sumber: sehatnegeriku