16 Ahli Waris Tenaga Kesehatan yang Gugur Terima Santunan dari Pemerintah

465

16 Ahli Waris Tenaga Kesehatan yang Gugur Terima Santunan dari Pemerintah

Sebanyak 16 ahli waris dari tenaga kesehatan yang gugur saat bertugas menangani COVID-19 di Provinsi Jawa Timur menerima santunan dari Pemerintah. Santunan diberikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang diwakili Sekretaris Jenderal Oscar Primadi di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (6/11)

Pemberian santunan tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo sebagai wujud perhatian serta penghargaan atas kerja keras dan dedikasi para nakes yang telah gugur dalam pengendalian COVID-19.

“Rasa duka dan kehilangan yang sangat besar kami sampaikan, semoga para pahlawan yang telah mendahului kita diterima amal ibadahnya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Dan kita berharap pandemi ini cepat berlalu,” tutur Oscar.

Sekjen juga mengucapakan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan yang telah gugur maupun yang masih terus berjuang di garda terdepan penanganan COVID-19.

Menurutnya, mereka adalah para pahlawan bangsa untuk keberaniannya dan ketangguhannya dalam berjuang mempertaruhkan jiwa dan raga dalam menjalankan tugas. Oleh karenanya, santunan tersebut sebagai wujud perhatian serta bentuk bela sungkawa kepada para korban.

Dengan diberikannya santunan kepada 16 tenaga kesehatan yang gugur saat penanganan COVID-19, maka secara keseluruhan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyerahkan santunan kepada 101 orang.

“Adapun santunan yang telah kami serahkan saat ini sudah sebanyak 101. Harapannya ini tidak akan bertambah lagi, karena keselamatan tenaga kesehatan adalah prioritas kami,” imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, Sekjen menekankan bahwa hingga kini penularan COVID-19 masih terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ada dengan selalu pakai masker, jaga jarak fisik dan cuci tangan pakai sabun. Dengan kedisiplinan bersama, ia meyakini pandemi COVID-19 bisa segera berakhir.

“Ini adalah persoalan dan kepedulian kita bersama, saya yakin langkah yang dilakukan pemerintah saat ini sudah sesuai dengan track yang sebenarnya. Namun kita tidak bisa mengandalkan pemerintah sendiri, semua elemen masyarakat harus bersatu padu. Untuk itu, mari samakan langkah kita dengan mensinergikan seluruh komponan bangsa untuk menekan penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” ajaknya.

Berikut adalah daftar 16 tenaga kesehatan penerima santunan :
1. dr. Sulis Banyusentono, M.Kes, Sp.OT dari RSUD Soetomo Surabaya
2. Andiek Agus Julianto, Amd, Kep dari RSUD DR. Soetomo Surabaya
3. Ade Agus Satriya, Amd, Kep dari RSUD DR. Soetomo Surabaya
4. dr. Deni Chrismono Raharjo dari RS Menur Surabaya
5. H. Didiek Hari Susanto, AMK dari Puskesmas Manyar
6. dr. Arif Basuki, Sp.An dari RS Haji Surabaya
7. Imam Faat, S.Si dari Dinkes Bojonegoro
8. Hariyanto, S.Kep, Ns dari RSUD DR R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
9. Yohanes P. Rubianto dari RSUD DR R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
10. Abdul Hamid, Amd, Kep dari RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep
11. Obet Sugiono, SKM dari RSU Anna Medika Madura
12. Nufia Anggreini, S.Kep, Ns dari RSUD dr. H, Slamet Martodirjo Pamekasan
13. Edy Basuki, SKM, MSi dari Dinkes Provinsi Jawa Timur
14. dr. Machmud, Sp. Bs dari RSUD Gambiran, Kediri
15. Ani Retnaningtyas, A.Md, Keb dari RS Delta Sidoarjo
16. Ari Puspita Sari, S.Kep,Ns dari RS Royal Surabaya

 

sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id