Indonesia Akan Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer

620

Indonesia Akan Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Jakarta, 14 Juli 2021

Kerja sama untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 disepakati antara Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE. perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk mendukung penanggulangan pandemic COVID-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer di Indonesia. Vaksin tersebut menjadi salah satu vaksin COVID-19 yang digunakan untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.

Berdasarkan kutipan artikel pada website sehatnegeriku.kemkes.go.id Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan “Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia”.

Penyediaan 50 juta dosis dari PT Pfizer indonesia dan BioNTech SE telah melalui persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan POM,” kata Menkes.

Uji klinis BNT 162b2 tahap 3 dikembangkan berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) milik BioNTech yang dimulai pada akhir bulan Juli 2020 dan pendaftaran atas produk vaksini ini diselesaikan pada bulan Januari 2021 dengan lebih dari 46.000. Peserta terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama 2 tahun setelah penyuntikan dosis kedua.

Selain itu BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasai penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada dan negara lainnya sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

Apresiasi diucapkan Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung atas kerja sama yang telah dijalin antara pihaknya, BioNTech dan Kementerian Kesehatan RI.

“Perjanjian ini merupakan sebuah langah penting untuk menghadirkan vaksin COVID-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech Sean Marett mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaan terhadap kemampuan pihaknya dalam pengembangan vaksin yang diyakini dapat mengatasi ancaman pandemi global ini.

“Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin COVID-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” katanya.

Sumber : sehatnegeriku.kemkes