Jatim Laporkan Penambahan Kasus Positif COVID-19 Lebih dari 500

635

Jatim Laporkan Penambahan Kasus Positif COVID-19 Lebih dari 500

Jakarta, 5 Juli 2020

Jubir Pemerintah untuk COVID-19 dr. Achmad Yurianto kembali mengumumkan update kasus COVID-19. Ia mengungkap ada penambahan kasus positif yang cukup tinggi di Jawa Timur berjumlah lebih dari 500 kasus.

Pemeriksaan spesimen hari ini bertambah 21.054 total 915.482 spesimen yang telah diperiksa. Hasilnya kasus positif bertambah 1.607 total kasus positif 63.749.

“Beberapa provinsi yang melaporkan kasus cukup tinggi adalah Jawa Timur 552 kasus baru 154 sembuh, DKI Jakarta 257 kasus baru 286 sembuh, Jawa Tengah 208 kasus baru 50 sembuh, Sulawesi Selatan 136 kasus baru 95 sembuh, Jawa Barat 106 kasus baru 17 sembuh,” kata dr. Achmad pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Minggu (5/7).

Selain itu terdapat 18 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus di bawah 10 dan ada 7 provinsi tidak ada penambahan kasus yakni Aceh, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, NTT, dan Gorontalo.

Sebagian dari kasus positif ini tidak menunjukkan gejala yang diindikasikan untuk dirawat di rumah sakit. Langkah paling tepat adalah melaksanakan isolasi mandiri dengan ketat. Jika tidak dilaksanakan dengan baik akan menjadi sumber penularan baru di tengah-tengah masyarakat.

“Kita harus menemukan konfirmasi positif kemudian isolasi mandiri, bagi yang bergejala berat isolasi di rumah sakit,” ucap dr. Achmad.

Pasien sembuh per hari ini bertambah 886 orang, total 29.105 pasien sembuh. Angka sembuh secara total berada pada 45,42% rata-rata nasional. Angka tesebut di bawah rata-rata global 56,71%. Jika dilihat secara keseluruhan ada angka kesembuhan di atas 75%.

Pasien meninggal bertambah 82 total 3.171. Kematian akibat COVID-19 secara nasional ada di angka 5%.

“Kami bersama gugus tugas daerah melakukan upaya tracing dari kasus positif yang kami temukan. Kita pastikan bahwa kemungkinan orang yang tertular dan menjadi sumber penularan di tengah masyarakat bisa ditemukan melalui pemeriksaan yang masif,” kata dr. Achmad.

Ia menambahkan bahwa hari ini ada 453 kabupaten/kota di 34 provinsi telah terdampak dan masih banyak yang harus dilakukan untuk memantau orang dengan ketat. Hari ini orang dalam pemantauan berjumlah 39.928 dan pasien dalam pengawasan berjumlah 13.767 orang.

“Ini kewaspadaan yang penting kita lakukan. Di balik itu semua kepatuhan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan menjadi kunci, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun harus disiplin dilakukan,” katanya.