Pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 pukul 18.50 WIB telah terjadi tanah longsor yang materialnya berasal dari turap perumahan Melati Residence yang terletak di RW. 02, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Turap setinggi 12 meter tersebut longsor hingga menutup saluran penghubung atau PHB Kali Setu dan luapannya menyebabkan sedikitnya 300 rumah di RW.02 terendam banjir.
Berdasarkan informasi awal dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa longsor mengakibatkan 1 orang meninggal, dan 5 orang mengalami luka sehingga perlu dibawa ke Rumah Sakit. Kejadian banjir ini juga menimbulkan pengungsian sebanyak 271 orang di 3 titik pengungsian yaitu Pendopo, Sekolah Alam, serta TK An-Nur. Puskesmas Kelurahan Ciganjur sudah menurunkan tim bantuan kesehatan lapangan untuk memberikan pelayanan Kesehatan bagi para pengungsi.
Pada tanggal 12 Oktober 2020 Pusat Krisis Kesehatan menurunkan tim kaji cepat bidang Kesehatan yang teridiri dari 2 orang personil. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi terkait dampak kejadian bencana, upaya yang sudah dilakukan, permasalahan yang dihadapi dan bantuan yang diperlukan oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan untuk penanganan bencana longsor dan banjir. Selain itu Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan dapat melakukan pengelolaan dan melaksanakan penanganan bencana longsor dan banjir serta melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19 selama penanganan dampak bencana. Tujuan lainnya juga memenuhi kebutuhan penanganan bencana longsor dan banjir yang tidak dpat dipenuhi sendiri oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan.
Upaya yang telah dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan diantaranya adalah Kunjungan tim kaji cepat ke titik pengungsian Pendopo. Di titik pengungsian ini tim bertemu dengan Wakil Camat Jagakarsa dan Lurah Ciganjur untuk mengetahui kronologi kejadian bencana dan kondisi umum terkini penanganan dampak bencana. Selanjutnya tim bertemu dengan Kepala Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dan Kepala Puskesmas Kelurahan Ciganjur. Berikut ini beberapa informasi penting yang diperoleh tim dari Kepala Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dan Kepala Puskesmas Ciganjur :
- Status Tanggap Darurat : Sampai dengan saat ini, belum ada penetapan status tanggap darurat bencana, namun penanganan dampak bencana sudah dilakukan dengan pelibatan berbagai pihak.
- Pelayanan kesehatan :
- Puskesmas Kelurahan Ciganjur sudah mengoperasionalkan Pos Bantuan Kesehatan Lapangan (Bankeslap) yang berlokasi di pos pengungsian Pendopo. Pos Bankeslap ini melayani warga terdampak banjir maupun longsor baik yang mengungsi maupun yang tidak mengungsi.
- Pelayanan kesehatan di pos bankeslap ini operasional selama 24 jam dengan 3 shift tugas. Setiap shiftnya terdapat tenaga dokter, perawat serta bidan.
- Kepala Puskesmas Kecamatan sudah mengatur agar tenaga kesehatan yang bertugas di pos Bankeslap ini tidak hanya berasal dari Puskesmas Kelurahan Ciganjur namun juga dari Puskesmas Kelurahan lain di wilayah Kecamatan Jagakarsa.
- Obat-obatan dan alkes didatangkan dari Puskesmas Kelurahan Ciganjur, sampai dengan saat ini, tidak terjadi kekurangan obat. Obat-obatan dan alkes siap didatangkan dari Puskesmas lain di wilayah Kecamatan Jagakarsa apabila Pos Bankeslap ini mengalami kekurangan obat.
- Kepala Puskesmas Kecamatan Jagakarsa sudah berkoordinasi dengan Wakil Camat, supaya relawan kesehatan melapor ke Pos Bankeslap terlebih dahulu sebelum memberikan pelayanan kesehatan. Hal ini agar pihak Puskesmas dapat mendistribusikan relawan kesehatan sesuai kebutuhan di lapangan.
- Sampai saat ini baru 1 pihak relawan yang sudah melapor ke Pos Bankeslap.
- Pengungsian :
- Terdapat 7 orang dewasa, 16 orang lansia, 6 balita dan 6 anak yang masih menjadi pengungsi di pos pengungsian Pendopo.
- Sedangkan warga terdampak lainnya sebagian besar mengungsi di rumah tetangga/kerabat.
- Kebutuhan makan dan minum disediakan dari dapur umum lapangan milik Sudinsos Jakarta Selatan dan dari berbagai bantuan masyarakat yang masuk ke pos pengungsian.
- Puskesmas Kelurahan Ciganjur menugaskan ahli gizi untuk melakukan upaya gizi di lokasi pengungsian.
- Tersedia MCK di pos pengungsian Pendopo ini, namun jumlahnya sangat terbatas. Akan dioperasionalkan MCK mobile milik pemda Jakarta Selatan.
- Pencegahan Covid-19 :
- Tidak ada warga di RW. 02 yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19.
- Puskesmas Kelurahan Ciganjur melakukan Rapid Test Covid-19 di Pos Bankeslap dengan sasaran warga terdampak banjir. Sampai dengan saat ini, belum ditemukan hasil rapid test yang reaktif.
- Seluruh warga terdampak baik yang mengungsi di titik pengungsian maupun di rumah-rumah tetangga/kerabat sudah dibagikan masker kain oleh Puskesmas. Selama berada di pengungsian maupun di Pos Bankeslap, para pengungsi diwajibkan memakai masker.
- Suveilans :
Tenaga Kesehatan dari Puskesmas yang bertugas di Pos Bankeslap mencatat perkembangan kasus pelayanan kesehatan bagi korban yang diobati di pos Bankeslap. Sampai saat ini belum ada peningkatan kasus penyakit menular yang berpotensi wabah.
- Kesehatan Lingkungan :
- Puskesmas Kelurahan Ciganjur menugaskan sanitarian untuk melakukan upaya kesling dan higiene perorangan di lokasi terdampak maupun di pengungsian.
- Sanitarian mulai membagikan desinfektan kepada warga yang sudah mulai membersihkan rumahnya.
- Logistik kesling masih bisa dipenuhi dari Puskesmas Kelurahan Ciganjur.
- Logistik :
- Obat-obatan, alkes dan bahan medis habis pakai masih dapat tercukupi dari Puskesmas setempat.
Logistik kesehatan lingkungan yang diperlukan untuk perbaikan kualitas air bersih maupun untuk proses desinfeksi pasca banjir, masih dapat dipenuhi dari Puskesmas