Peningkatan Kapasitas Tenaga Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 Indonesia

19

Peningkatan Kapasitas Tenaga Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 Indonesia

Sentul, 4 Agustus 2025

Dalam upaya meningkatkan ketahanan kesehatan dalam menghadapi tanggap darurat bencana/krisis kesehatan baik di dalam maupun luar negeri, Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan kegiatan "Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 Indonesia dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan." Kegiatan ini merupakan bagian dari proses sertifikasi dan klasifikasi global WHO atas TCK-EMT Tipe 2 Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 4-8 Agustus 2025 di Kota Bogor, diikuti oleh 99 peserta yang terdiri dari TCK EMT Tipe 2 Indonesia layer 2 dan 3.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran EMT dalam mendukung respons kesehatan di masa krisis, serta mendorong kesiapan TCK-EMT Indonesia untuk tampil di level nasional maupun internasional. Beliau juga menyoroti bahwa penguatan kapasitas ini tidak hanya penting dari sisi teknis, tetapi juga dari aspek koordinasi lintas sektor, manajemen tim, serta keselarasan dengan standar global EMT WHO.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini berbagai pihak dari internal dan eksternal Kementerian Kesehatan, antara lain dari BNPB, WHO Indonesia, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Universitas Pertahanan, RSCM, RSUP Fatmawati, serta para pakar dan praktisi di bidang kedaruratan medis dan manajemen bencana. Materi yang disampaikan mencakup pembekalan teknis, simulasi operasional, serta peningkatan kapasitas manajerial dalam konteks penanggulangan krisis kesehatan.

Kegiatan ini bertujuan agar TCK EMT Tipe 2 Indonesia dapat berkontribusi secara aktif dan profesional, tidak hanya dalam tanggap darurat di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional, sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung respons kemanusiaan global. Dengan semangat kolaborasi dan kesiapsiagaan, diharapkan para peserta mampu menjadi ujung tombak dalam menjaga ketahanan kesehatan masyarakat saat terjadi krisis kesehatan.