Semarang, 24 Juli 2020
Pemerintah pusat memberikan perhatian serius dalam upaya pengendalian COVID-19 di Indonesia termasuk Provinsi Jawa Tengah. Hal ini mengingat Jawa Tengah menjadi salah satu daerah dengan peningkatan kasus cukup tinggi.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari PHEOC, pertanggal 24 Juli 2020, kasus COVID-19 di Jawa Tengah bertambah sebanyak 124 kasus total 8.145, kasus sembuh meningkat 100 total 3.950 sementara kasus meninggal bertambah 38 total 544 orang.
Merespon hal ini, Menkes mengatakan akan memimpin langsung penanganan COVID-19 di Jawa Tengah khususnya Semarang, guna mempermudah koordinasi dan memperkuat sinergisitas antara pusat dan daerah.
“Saya disini, untuk memudahkan koordinasi,” ungkapnya saat berkunjung ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Jumat (24/7).
Menurut Menkes, penguatan tersebut untuk mendukung apa yang telah dilaksanakan oleh Pemda terkait. Ia menilai, apa yang dilakukan oleh Pemda Jawa Tengah beserta jajarannya telah bekerja secara optimal dan baik dalam menghadapi pandemi.
Untuk itu, atas segala daya dan upaya yang telah dikerahkan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berterima kasih dan memberikan apresiasi yang baik.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas gerak cepat Pemda Jawa Tengah dalam menekan penularan COVID-19,” tutur Menkes.
Tidak hanya pemerintah, Menkes menegaskan peran dan dukungan masyarakat berupa komitmen dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sangat dibutuhkan untuk melawan COVID-19.
Untuk itu, pihaknya menegaskan agar protokol kesehatan harus diimplementasikan di semua aspek kehidupan. Tak hanya kewajiban, namun kebiasaan memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan harus menjadi nilai-nilai yang terinternalisasi oleh seluruh elemen masyarakat.
“Yang penting protokol kesehatannya ditaati, yang menjadi acuan kita untuk mengendalikan pandemi COVID-19,” pungkasnya.