Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto menyerahkan santunan kepada keluarga dari 22 tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani pasien COVID-19, Jumat (7/8). Santunan tersebut merupakan penghargaan dari pemerintah atas pengorbanan mereka berjuang melawan COVID-19.
22 tenaga kesehatan tersebut antara lain :
1. dr. Deny Dwi Yuniarto, dokter di Puskesmas Tambelangan
2. dr. Budi Luhur, dokter di Puskesmas Slempit, Gresik
3. dr. Berkatnu Indrawan Janguk, dokter di RSUD dr. M. Soewandhie
4. dr. H Agus Pramono, MM, Kepala Puskesmas Kedungsolo, Sidoarjo
5. dr. Arief Agoestono Hadi, dokter di Puskesmas Mantup Kab. Lamongan
6. dr. Putri Wulan Sukmawati, dokter di rs Soetomo
7. Tamsir, Perawat di Puskesmas Baureno, Bojonegoro
8. Suahartatik, A.Md.Kep, perawat di RSUD dr. M. Soewandhie
9. Uut Trisnawati, A..Md.Keb perawat di Puskesmas Medokan Ayu, Surabaya
10. Nova Eka Twenty Putri, Perawat di RS UNAIR
11. Sri Rejeki, perawat di RS Islam Siti Fatimah
12. Vivitra Wallada Tika, S.P, perawat di RS Gotong Royong
13. Gigih Sujoko Lugimanto, A.Md Kep, Perawat di UPTD Puskesmas Ketapang
14. Sulistyowati, A.Md, Kep, perawat di RSAL DR. Ramelan
15. Sulastri, S.Kep, Ns.M.Tr.Kep, perawat di RS Islam Surabaya
16. Ruri Henri Agustina, bidan di Dinkes Kab. Sampang
17. Devi Rovada, A.Md.Keb, bidan di Puskesmas Peterongan, Jombang
18. Ida Istiningtyas A.Md, Keb, bidan di Puskesmas Krembung Sidoarjo
19. Dwi Sulistijowati, bidan di Puskesmas Trucuk Kab. Bojonegoro
20. Bambang Sugiantoro, perawat gigi di Dinkes Gresik
21. Heri Utomo, A.Md. Rad, Radiografer di RS Undaan
22. Soehendro, SKM, M.Kes Petugas BBTKLPP Surabaya
“Sungguh rasa duka dan kehilangan sangat besar kami sampaikan semoga santunan yang diberikan ini bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah gugur,” kata Menkes Terawan.
Tak hanya itu, Kemenkes juga memberikan insentif bagi tenaga kesehatan di 8 rumah sakit, yakni RS Islam Aisyiyah Malang, RS Adi Husada Undaan Wetan, RS Islam Jemursari, RSU Husada Utama Surabaya, RS Universitas Airlangga, RS. St. Vincentius A. Paulo, RS. Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, dan RS TK II Soeproen Malang.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, PhD mengatakan insentif tenaga kesehatan itu yang klaimnya mencapai Rp.1 miliar semua.
“Insentif langsung dicairkan, ditransfer ke rekening masing-masing (tenaga kesehatan),” ucap prof. Kadir.
Terkait tenaga medis yang meninggal saat ini mencapai 87 orang. Baru 60 tenaga medis yang sudah terverifikasi untuk diberikan santunan kepada keluarganya.
“27 tenaga medis sedang proses menyelesaikan administrasinya,” ujarnya.
Kendala yang dialami, menurut prof. Kadir, ada pada kelengkapan administrasi seperti di antaranya hasil swab positif, surat tugas, surat keterangan keluarga, surat keterangan kematian.
“Ini sudah barang kesekian kalinya, kami sudah menyerahkan santunan ke 60 keluarga tenaga kesehatan yang gugur melawan COVID-19 di seluruh Indonesia,” kata prof. Kadir.
pemberian penghargaan, santunan kematian, dan insentif tenaga kesehatan dilakukan dalam rangka kunjungan kerja Menkes Terawan bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Dapil Jatim VI, Dra. Sri Rahayu ke Kota Malang.
Selain Prof. Kadir, hadir bersama Menkes Terawan pada kunjungan kerja ini, Staf Khusus Menkes Bidang Peningkatan Pelayanan Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno, Sp.B, MARS, dan Staf Khusus Menkes Bidang Tata Kelola Pemerintahan Mayjen TNI (Purn) dr. Daniel Tjen, Sp.S.