Penyelenggaraan PON Harus Mengutamakan Protokol Kesehatan

519

Penyelenggaraan PON Harus Mengutamakan Protokol Kesehatan

Adanya Pekan Olahraga Nasional atau PON yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali, merupakan hal yang sangat ditunggu tidak hanya oleh masyarakat Indonesia secara umum, namun juga oleh para atlet yang bertanding. PON sendiri merupakan sebuah kompetisi olahraga antar daerah di Indonesia dari berbagai cabang olahraga yang bertujuan untuk melakukan pembinaan atlet-atlet Indonesia menuju sejumlah event internasional yang bergengsi.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan PON ke XX yang telah ditetapkan akan berlangsung  di Papua pada tanggal 2 – 15 Oktober 2021 ini, memaksa para penonton dan para atlet harus berdampingan dengan pandemi Covid-19. Melihat hal demikian, pemerintah melalui Inmendagri No. 46/2021 tentang Penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua memberikan beberapa penyesuaian agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat dari kegiatan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Memastikan para atlet, ofisial, panitia, penonton dan masyarakat sekitar lokasi telah vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

  2. Melakukan pembatasan jumlah yang hadir langsung pada seluruh venue pertandingan maksimal 25% dari kapasitas total.

  3. Menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining

  4. Tamu/penonton wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR 2 x 24 jam atau hasil negatif tes antigen 1 x 24 jam.

  5. Melakukan pengawasan dan penegakkan protokol kesehatan kepada seluruh penonton

  6. Menyediakan ambulan dan fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan di beberapa titik.

Dengan menerapkan beberapa peraturan di atas, pemerintah mengharapkan terciptanya lingkungan kompetisi yang sehat dan dapat terhindar dari paparan Covid-19 serta jalannya PON XX Papua dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Sumber ;

1. https://covid19.go.id/berita/penyelenggaraan-pon-xx-papua-dan-liga-sepakbola-mengutamakan-prinsip-kehati-hatian