Jakarta, 02 November 2022
Belajar dari insiden kerusuhan di Malang pada tanggal 01 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis Kesehatan saat ini sedang menyusun prosedur penyiapan pelayanan medis darurat untuk mengantisipasi korban massal terutama pada kegiatan olahraga prestasi sepak bola. Menindaklanjuti hal tersebut Pusat Krisis Kesehatan melaksanakan pertemuan penyusunan prosedur penyiapan pelayanan medis untuk mengantisipasi insiden korban massal pada kegiatan olahraga prestasi sepak bola dan Event Olahraga lain yang dilaksanakan pada Selasa, 01 November 2022, secara hybrid.
Pertemuan ini dihadiri oleh para praktisi kesehatan olahraga, akademisi, diantaranya dr. Eko Widya Nugroho, Sp.EM Deputy Chief Medical Officer pada event Moto GP Mandalika, dr. Ali Haedar, Sp.EM , Dokter Spesialis Emergency Medicine Konsultan Pre-hospital Emergency Care dari Universitas Brawijaya, dr. Bella Dona M.Kes (Universitas Gadjah Mada), dr. Corona Rintawan, Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, lintas Program di lingkungan Kementerian Kesehatan dan tim kerja di lingkungan Pusat Krisis Kesehatan. Dalam diskusi dibahas bagaimana melakukan analisis potensi risiko krisis kesehatan, Sistem Penanganan Gawat Darurat, korban massal, penyiapan SDM kesehatan, Rumah Sakit Rujukan, komando dan koordinasi serta hal lain yang diperlukan dalam mempercepat penanganan korban, termasuk terkait dengan perizinan pelaksanaan kegiatan harus melampirkan izin dari Dinas Kesehatan dengan melampirkan kesiapan layanan kesehatan pada pelaksanaan event olahraga.
Harapannya dengan penyusunan pedoman ini, dapat menjadi panduan yang meminimalkan dan memitigasi potensi risiko krisis kesehatan, pada setiap event olahraga yang melibatkan penonton dalam jumlah yang besar.