Dalam rangka mengurangi angka positif pasien COVID-19 dan mensosialisasikan penyembuhan serta menekan angka kematian karena COVID-19, Kementerian Kesehatan membentuk Tim Taskforce yang akan melakukan kunjungan serentak ke-9 Provinsi di Indonesia.
9 Provinsi tersebut diantaranya, Provinsi Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Mengawali rangkaian kegiatan, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M. Subuh, MPPM bersama rombongan ditugaskan oleh Menteri Kesehatan RI untuk Melakukan kunjungan Monitoring pengendalian Covid-19 di Jawa Timur pada (16/09).
Lokasi pertama yang dikunjungi yakni Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, dimana dilokasi tersebut Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan, H. M. Subuh, MPPM menyaksikan penyerahan dan ikut menyerahkan bantuan berupa alat bantu ventilator tahap ketiga sejumlah 26 unit dari USAID yang dihibahkan ke Jawa Timur melalui Menteri Kesehatan.
Penyerahan ini dilakukan secara simbolis dari Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si kepada 15 Rumah Sakit yang mengajukan permintaan bantuan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, penyerahan tahap pertama telah dilakukan di Bakorwil Pamekasan pada tanggal 14 September 2020 dengan penerima tiga Rumah Sakit dan ventilator yang diserahkan sejumlah enam ventilator. Penyerahan tahap kedua, telah dilakukan di Gedung Grahadi Surabaya pada tanggal 15 September 2020 dengan penerima 15 Rumah Sakit dan ventilator yang diserahkan sejumlah 44.
Dan hari ini penyerahan tahap ke-3 dengan penerima 15 Rumah Sakit dan ventilator yang diserahkan sejumlah 26 unit dengan penerima bantuan sebagai berikut :
- Kota Mojekerto dengan RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo sejumlah 1 unit;
- Kota Pasuruan dengan RSUD dr. Soedarsono sejumlah 4 unit;
- Mojekorto dengan RSUD Prof. Dr. Soekandar sejumlah 2 unit;
- Pasuruan dengan RSUD Bangil sejumlah 3 unit dan RSUD Grati sejumlah 1 unit;
- Sidoarjo dengan RSI Siti Hajar Sidoarjo sejumlah 2 unit;
- RSU Mitra Keluarga Waru sejumlah 2 unit;
- RSU Siti Khodijah sejumlah 3 unit;
- RS anwar Medika sejumlah 2 unit;
- RS Citra Medika sejumlah 1 unit;
- RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong sejumlah 1 unit;
- RS Aisyiah Siti Fatimah Tulangan sejumlah 1 unit;
- RS Arafah Anwar Medika sejumlah 1 unit;
- RS Al-Islam H.M Mawardhi sejumlah 1 unit;
- RS Rahman Rahim sejumlah 1 unit.
Dalam kesempatan ini juga, diserahkan bantuan berupa 16.000 masker kepada 5 kabupaten/kota di Jawa Timur yakni Kabupaten/Kota Sidoaro, Kabupaten/Kota Pasuran dan Kabupaten Mojokerto.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Kesahatan telah perduli dan membantu Jawa Timur dalam mengurangi angka positif Covid-19, pemberian bantuan ventilantor ini guna siap siaga bilamana terjadi hal terburuk pada pasien Covid-19” jelas Khofifah Indar Parawansa.
Pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien COVID-19. Kementerian Kesehatan berharap, pemberian alat bantu ventilator ini menjadi dukungan sekaligus motivasi bagi Rumah Sakit maupun Tenaga Kesehatan dalam mengurangi dan menekan angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Jawa Timur.
Kunjungan berikutnya, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M. Subuh, MPPM melakukan diskusi bersama di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) terkait persoalan yang dihadapi dalam penganan COVID-19 di Kabupaten/Kota Jawa Timur.
Turut hadir dalam diskusi Direktur Poltekes Surabaya drg. Bambang Hadi Sugito M.Kes, Direktur Poltekes Malang, Budi Susatia,S.Kp.,M.Kes, Kepala BTKLPP surabaya Dr. Rosidi Rosian, SH., SKM., MPH., MH, Kepala KKP Surabaya dr. Lucky Tjahjono, M.Kes dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
M. Subuh dalam kesempatan ini menyampaikan pesan Menteri Kesehatan bahwa Tim Taskforce yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan RI, dapat saling bahu membahu dengan petugas kesehatan kabupaten/kota hingga ke desa-desa serta berkolaborasi dengan baik, sehingga tercapainya penurunan angka penularan, penurunan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan karena COVID-19 selama dua minggu kedepan.